Ilustrasi IHSG
Jakarta, Jurnas.com - Sepanjang pekan ini periode 16-20 Maret 2020 termasuk periode terburuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tak tangung-tanggung, IHSG anjlok 712 poin (14,5 persen) menjadi 4.194,9 dari 4.907,5 pada pekan lalu.
IHSG sepanjang tahun berjalan 2020 (year to date/ytd) telah anjlok 33,41 persen.
"Sejalan dengan itu nilai kapitalisasi pasar ambles Rp 824 triliun (14,5 persen) menjadi Rp 4.854,0 triliun dari Rp 5.678,9 triliun pada pekan sebelumnya," kata Sekretaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono, Sabtu (21/3/2020).
Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian naik 2,1 persen menjadi Rp 7.987 triliun dari Rp 7.821 triliun pada pekan sebelumnya. Kemudian, volume perdagangan naik 15,3 persen menjadi 7.302 miliar unit saham dari 6.330 miliar unit saham pada pekan sebelumnya.
Sementara frekuensi transaksi turun sebesar 61.164 kali (12,9) persen sebesar 411.606 kali transaksi dari 472.770 kali transaksi pada penutupan perdagangan minggu lalu.
Sepanjang pekan ini, sebanyak 375 saham atau 54 persen dari total saham di BEI turun lebih 2 persen, 38 saham (6 persen) turun 0-2 persen, 178 saham (26 persen) tidak bergerak. Sementara 17 saham atau 2 persen dari total saham naik 0-2 persen, dan 81 saham (12 persen) naik lebih 2 persen.
Investor asing pada Jumat (20/3/2020) mencatatkan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp 794,0 miliar. Sedangkan sepanjang 2020, jual bersih asing (net sell) tercatat sebesar Rp 10,25 triliun.
IHSG saham kapitalisasi pasar
