Rabu, 01/05/2024 10:15 WIB

Agar Anak Tak Jadi Korban dalam Perjalanan Mudik

Anak rentan menjadi korban dalam perjalanan mudik, untuk itu KPAI mengimbau agar perlindungan bagi anak ditingkatkan.

Ilustrasi mudik

Jakarta, Jurnas.com - Mudik merupakan tradisi yang menyejarah bagi masyarakat Indonesia. Dari tahun ke tahun, antusiasme masyarakat dalam mudik lebaran cukup besar. Berbagai persiapan terus dilakukan baik oleh pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, penyedia layanan transportasi maupun masyarakat.

Meski demikian, tradisi mudik tampaknya tidak lepas dari deretan sejumlah masalah. Kecelakaan menimbulkan kecacatan bahkan kematian masih terus terjadi. Fatalnya, tak sedikit anak juga menjadi korban, baik sebagai korban langsung maupun menjadi yatim/piatu karena orangtuanya meninggal atau cacat akibat kecelakaan.

Masalah lain, yang masih terjadi pada mudik sebelumnya dikatakan Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPAI) Susanto yakni anak hilang dalam perjalanan, menjadi korban kekerasan, pencopetan, kekerasan seksual, penculikan dan korban dari konsumsi jajanan dan makanan yang tidak aman bagi kesehatan anak.

Tahun 2019, potensi jumlah pemudik diprediksi meningkat dibandingkan tahun 2018. Sesuai Data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik tahun 2019 diperkirakan 18.290.358 orang.

Pemudik dari Jabodetabek diperkirakan terbanyak yaitu 14.901.468 orang, sementara Banten 622.023 orang dan Bandung Raya 2.766.866 orang pemudik.

Oleh karena itu, untuk memastikan perwujudan ramah anak dalam mudik lebaran tahun 2019, KPAI meminta pemerintah, pemerintah daerah, aparat dan penyedia transportasi mudik lebaran untuk memberikan jaminan keselamatan dan layanan yang handal, termasuk meningkatkan kontrol kesesuaian proporsi penumpang dengan kapasitas muatan agar masyarakat termasuk anak dapat melangsungkan mudik lebaran dengan aman dan nyaman.

"Pengelola bandara, stasiun, terminal, pelabuhan dan rest area, perlu meningkatkan jaminan keamananan yang prima, agar segala bentuk potensi yang membahayakan anak saat mudik lebaran bisa dicegah sedini mungkin.

Penyedia layanan transportasi harus memastikan bahwa moda transportasi yang digunakan untuk mudik lebaran telah melalui uji kelayakan dan keandalannya," ucapnya.

KEYWORD :

Tradisi Mudik Ramah Anak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :