Pochettino
Jakarta, Jurnas.com - Tottenham secara mengejutkan mengalami kekalahan 0-1 di leg pertama semifinal Liga Champions di kandang melawan Ajax, Rabu (01/05) dini hari.
Kekalahan itu menurut pelatih kepala, Mauricio Pochettino salah satunya karena kurang maksimal pendekatan taktis, khususnya di babak pertama dimana Spurs kebobolan.
Gol Donny van de Beek yang luar biasa berhasil pada menit ke-15 membuktikan perbedaan antara kedua tim di Stadion Tottenham Hotspur, meskipun itu tidak menceritakan kisah lengkap tentang dominasi awal tim tamu.
Pengenalan Moussa Sissoko menggantikan Jan Vertonghen, setelah bek tengah mengalami cedera kepala, memaksakan perubahan bentuk dari sistem 3-5-2 awal Spurs dan menghasilkan perbaikan.
Pochettino yakin timnya masih memiliki peluang untuk mengklaim tempat terakhir, meskipun faktanya hanya satu dari 17 tim yang kalah di leg pertama di kandang dalam kompetisi berhasil lolos ke final.
Mourinho Masih Sakit Hati Pernah Dipecat Spurs
"Di babak pertama kami mulai, bukan dengan cara yang baik," kata Pochettino dilansir Soccerway.
"Saya pikir perasaan saya adalah mereka lebih reaktif, mereka menunjukkan lebih banyak energi daripada kami. Sulit bagi kami untuk bermain," tambahnya.
"Kurangnya energi kami sejak awal dalam pendekatan kami membuat permainan kami sulit. Kami kebobolan gol dan setelah 35 menit kami mulai membangun permainan," lanjutnya.
"Tetap saja, kami masih hidup, hanya tertinggal 1-0 dan perlu percaya kami bisa pergi ke sana dan mengalahkan mereka."
KEYWORD :Tottenham Hotspurs Ajax Amsterdam
