Sabtu, 18/05/2024 05:11 WIB

KPK Didemo, Novel Baswedan disebut Main Politik

Sejumlah massa yang tergabung dalam aliansi pemuda dan mahasiswa peduli Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar aksi dalam rangka menuntut independensi lembaga adhoc tersebut.

Aksi demo di depan Gedung KPK

Jakarta - Sejumlah massa yang tergabung dalam aliansi pemuda dan mahasiswa peduli Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar aksi dalam rangka menuntut independensi lembaga adhoc tersebut.

Mereka mempertanyakan independensi KPK khususnya penyidik Novel Baswedan dalam memberantas tindak kejahatan korupsi di tanah air.

"Kami meminta supaya pimpinan KPK menjelaskan status politik Novel Baswedan. Kami meminta dijelaskan pernyataan orang Gerindra yang menyebut Novel Baswedan adalah orang kita," kata koordinator aksi dalam orasinya, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/4).

Hal itu menanggapi isu yang menyebut Novel Baswedan sebagai kader Partai Gerindra. Selain itu, pemberian penghargaan kepada dua mantan komisioner KPK, Baraham Samad dan Bambang Widjojanto.

Dalam kesempatan itu, mereka juga menuding KPK bermain politik dan berafiliasi terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 02 dalam kontestasi Pilpres 2019. "KPK dan Novel berpihak terhadap pasangan capres 02 di Pilpres," katanya.

KPK sebagai lembaga penegak hukum diminta untuk independen dan netral dalam memberantas korupsi di tanah air. Apalagi, pelaksanaan Pilpres 2019 tinggal menghitung hari.

"KPK adalah penegak hukum, harus netral dalam pelaksanaan Pilpres 2019. Jika KPK tidak netral, bubarkan saja, setuju!," teriak salah satu aksi massa.

Aksi tersebut diwarnai dengan pembakaran ban bekas yang sempat membuat ricuh. Namun, keributan kecil itu tidak berlangsung lama karena aparat kepolisian yang berjaga secara sigap menenangkan aksi massa.

Diketahui, aksi tersebut berbarengan dengan acara Wadah Pegawai KPK bersama Koalisi Masyarakat Sipil yang melaksanakan rangkaian peringatan dua tahun percobaan pembunuhan terhadap penyidik senior Novel Baswedan.

KEYWORD :

Demo KPK Penyidik Novel Baswedan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :