Kamis, 09/05/2024 04:37 WIB

Pelaku Teror Mesjid Selandia Baru Diyakini Terinspirasi Tokoh-tokoh Sejarah

Tersangka yang menembak mati puluhan jemaah Muslim di Christchurch, Selandia Baru, diyakini terinspirasi tokoh-tokoh sejarah.

Pelaku penembakan brutal di Masjid NewZealand

Jurnas.com - Tersangka yang menembak mati puluhan jemaah Muslim di Christchurch, Selandia Baru, diyakini terinspirasi tokoh-tokoh sejarah yang berperang melawan Muslim, serta penjahat perang Serbia yang dihukum atas genosida di Srebrenica pada 1995.

Lewat video penembakan yang beredar di media sosial, senjata yang digunakan tersangka 28 tahun terdapat tulisan berbahasa Cyrillic, Armenia, dan Georgia.

Tulisan itu merujuk kepada orang-orang terkenal yang berperang melawan Muslim, menurut screenshot yang diposting pengguna media sosial.

Di antara nama-nama yang terlihat pada senjata itu adalah beberapa tokoh militer Serbia, termasuk Milos Obilic, pahlawan nasional dalam cerita rakyat Serbia yang berperang melawan Ottoman, dalam Pertempuran Kosovo 1389 ketika ia membunuh Sultan Ottoman Murad I.

Para pemimpin militer yang memimpin pemberontakan melawan Kekaisaran Ottoman seperti Marko Miljanov Popovic, Novak Vujosevic dan Bajo Pivljanin, dipuji dalam puisi epik Serbia, juga ditandai pada senapan serbu.

Sebelum melepaskan tembakan, pria bersenjata itu mengemudi dan mendengarkan lagu untuk menghormati Radovan Karadzic, seorang penjahat perang Serbia dan presiden pertama Republika Srpska selama perang Bosnia pada awal 1990-an.

Pada 2016, hakim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menghukum Karadzic 40 tahun penjara. Ia dihukum atas kejahatan perang termasuk genosida yang dilakukan di Srebrenica Bosnia, di mana lebih dari 8.000 Muslim Bosnia terbunuh oleh pasukan Serbia.

Lagu yang diputar di mobil pria bersenjata itu dikenal sebagai "Tuhan itu orang Serbia dan dia akan melindungi kita" berasal dari video propaganda yang diproduksi tiga tentara Serbia Bosnia, untuk memperingatkan "orang Turki" (Muslim Bosnia) bahwa Serbia datang, dipimpin oleh Karadzic.

Selama bertahun-tahun, lagu ini telah melahirkan sejumlah besar gambar parodi dan video, berkembang menjadi meme yang dikenal sebagai "Remove Kebab", sebuah eufemisme untuk pembersihan etnis terhadap umat Islam.

"Kebab yang dihapus" ditulis di senapan, mengacu pada lagu itu.

"Turkofagos" (pemakan Turk) juga tertulis pada senapan serbu, nama panggilan yang banyak digunakan untuk kelompok-kelompok bersenjata Yunani yang berperang melawan pasukan Turki Ottoman.

Ilmuwan politik Jasmin Mujanovic berkomentar di Twitter bahwa tanda-tanda pada senapan tersangka penuh dengan narasi sejarah palsu yang beracun tentang membela Susunan Kristen kulit putih

KEYWORD :

Selandia Baru Penembakan Islam Tokoh-tokoh Sejarah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :