Jum'at, 03/05/2024 20:29 WIB

Macky Sall Kembali Jadi Presiden Senegal

Menteri Senegel, Mahammed Dionne, mengutip penghitungan provinsi, mengatakan Sall berhasil mengumpulkan setidaknya 57 persen suara dalam pemilihan Minggu.

Macky Sall kembali terpilih sebagai presiden Senegal (Foto: Zohra Bensemra/Reuters)

Dakar, Jurnas.com - Presiden Macky Sall kembali memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) di Dakar, Senegal, Minggu (24/2) waktu setempat. Ia merupakan jabatan kedua sekaligus yang terakhir.

Menteri Senegel, Mahammed Dionne, mengutip penghitungan provinsi, mengatakan Sall berhasil mengumpulkan setidaknya 57 persen suara dalam pemilihan Minggu.

"Kita harus memberi selamat kepada Presiden Macky Sall atas kemenangannya dalam pemilihan putaran pertama," kata Dionne dalam konferensi pers di Dakar, Senin (25/2).

"Hasil yang kami kumpulkan menunjukkan, kandidat kami sebagian besar telah memenangkan pemilihan di 13 dari 14 wilayah di negara ini. Kami perkirakan minimal 57 persen. Mulai besok, kandidat kami memulai kembali pekerjaannya dengan menempatkan negara ini di jalan menuju pembangunan," tambahnya.

Lebih dari 6,5 juta orang terdaftar ambil andil dalam pemeilihan tersebut. Sementera hasil resmi selambat-lambatnya akan dirilis pada Jumat (1/3) pekan ini.

Dilansir dari Al Jazeera, kandidat lainnya harus mengantongi minimal lebih dari 50 persen suara untuk menghindari putaran kedua. Jika kandidat tak memperoleh jumlah itu, kandidat dengan suara terbanyak akan maju ke putaran kedua yang berlangsung pada 24 Maret.

Sementara itu, kandidat oposisi mengatakan belum ada pemenang dalam pemilihan pada Minggu itu.

"Tidak ada pertanyaan, putaran kedua tidak dapat dihindari bahkan jika beberapa media mencoba mengumumkan kemenangan di babak pertama," kata Idrissa Seck, salah satu kandidat utama dalam jajak pendapat.

"Saya meminta mereka untuk menghormati pilihan rakyat Senegal, sebuah pilihan untuk perubahan," tambahnya.

Sebuah gerakan pemuda yang mendorong Sall jadi Presiden Sinegel pada 2012  mengecam pengumuman terburu-buru perdana menteri itu

"Sepertinya pemerintah tidak menginginkan perdamaian di negara itu. Mereka siap untuk menyita kekuasaan. Senegal tidak akan menerima ini; untuk memberikan hasil sementara komisi menghitung suara," kata Fadel Barro, koordinator Y`en Marre.

"Saya meminta semua orang untuk berdiri. Kami tidak akan menerima siapa pun untuk menghancurkan stabilitas negara kami," tambahnya.

Tiga kandidat lain juga berkompetisi dalam pemilihan, yang pertama sejak referendum 2016 memotong mandat presiden dari tujuh menjadi lima tahun.

Senin pagi, kehidupan kembali normal di jalan-jalan Dakar, dengan orang-orang menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Kota ini adalah rumah bagi lebih dari 20 persen pemilih terdaftar di negara itu.

Senegal memiliki salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di benua itu dan dianggap sebagai salah satu negara demokrasi paling stabil di benua itu.

Sejak kemerdekaan dari Perancis pada tahun 1960, negara Afrika Barat telah memiliki tiga transfer kekuasaan secara damai. (Al Jazeera)

KEYWORD :

Pilpres Senegal Macky Sall




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :