Sabtu, 18/05/2024 12:18 WIB

Pembunuhan Khashoggi Ungkap Permainan Kekuasaan di Pemerintahan AS

Sengketa terbaru antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan CIA menyangkut kasus Jamal Khashoggi adalah satu lagi putaran dalam perebutan kekuasaan Washington.

Wartawan terkemuka dari Arab Saudi, Jamal Khashoggi (Foto: Jehan Alfarra / Middle East Montitor)

Jakarta - Sengketa terbaru antara Presiden AS Donald Trump dan CIA menyangkut kasus Jamal Khashoggi adalah satu lagi putaran dalam perebutan kekuasaan Washington.

Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk melindungi Arab Saudi dalam kasus pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi, meskipun penilaian dari CIA bahwa kematian Khashoggi diperintahkan langsung oleh Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman , menunjukkan lingkup permainan kekuasaan akan di dalam pemerintahan AS saat ini.

"Kami berbicara tentang dua bagian berperang yang berbeda dari Amerika," kata David Hearst, kepala editor Middle East Eye.

"Seperti yang kita semua tahu, ini bukan pertama kalinya perang informasi terbuka telah diumumkan antara CIA dan administrasi Trump," kata Hearst, referensi ke penyelidikan Rusia ke kampanye presiden Trump 2016 dan serangan presiden terhadap mantan CIA. Direktur John Brennan.

Setelah pernyataan Trump yang banyak dikritik pekan ini yang secara efektif melindungi orang-orang Saudi dari dampak apa pun dari AS sehubungan dengan pembunuhan itu, Trump melanjutkan serangannya pada badan intelijen.

Pada Kamis, presiden menolak CIA atas klaimnya mengenai putra mahkota, dengan mengatakan CIA tidak sampai pada kesimpulan.

"Mereka memiliki perasaan dengan cara tertentu. Saya tidak tahu apakah ada yang akan bisa menyimpulkan putra mahkota melakukan itu," kata Trump.

Kemungkinan CIA akan membuat langkah lain dalam beberapa hari mendatang. Media Turki telah melaporkan bahwa direktur agensi, Gina Haspel, menyarankan kepada pejabat Turki bulan lalu bahwa dia memiliki rekaman di mana Pangeran Salman memberikan instruksi untuk membungkam Khashoggi.

KEYWORD :

Jamal Khashoggi Arab Saudi Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :