Minggu, 19/05/2024 05:39 WIB

Transmigran ke Daerah Tujuannya Sebagai Sarana Pembentukan Desa Baru

Pemerintah berharap lahan tersebut dapat dioptimalkan dengan baik. Karena penanggungan hanya ditangung selama satu tahun.

Penyambutan penerimaan transmigran yang akan ditempatkan di Mamuju, Sulawesi Barat untuk pemerataan pembangunan dan terbentuknya desa baru

Mamuju -  Provinsi Sulawesi Barat masih menjadi tempat Transmigrasi favorit  karena memiliki lahan yang luas dan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat lokal yang besar, oleh sebab itu Pemerintah melalui Kementerian Desa, PDT & Transmigrasi memberangkatkan 20 Kepala Keluarga (KK) Transmigran asal Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta kelokasi Transmigrasi Saluandeang Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Jumlah penempatan 2018, 40 KK, terdiri 20 TPA dan 20 TPS, dengan daya tampung 300 kk.  Fasilitasi Pendaratan Transmigrasi tersebut berjalan lancar sesuai Jadwal tepat 11.45 dan  13.00 dengan penerbangan Wings Air Makassar Mamuju. Di hadiri Kepala bagian Perencanaan Pkp2trans dan Kepala bidang Transmigrasi DIY serta Kepala seksi Transmigrasi Jateng.

Rombongan tiba di Bandara Tampa Padang Mamuju. Transmigran tersebut akan ditempatkan di UPT. Saluandeang, Kabupaten Mamuju Tengah. Setiap KK akan mendapatkan Lahan pekarangan 0, 1 HA lahan usaha satu 0, 9 HA dan lahan usaha dua 1 HA,  di mana polanya Tanaman Pola Lahan Kering, yg cocok untuk coklat  jagung,  jeruk dan sawit.  

Di kawasan Tobadak sudah memiliki pabrik pengelolaan jagung skala besar bantuan ditjen pktrans dan industri sawit dalam skala besar. Bukan hanya itu, selama satu tahun transmigran akan ditanggung biaya hidup termasuk kesehatan.

Wakil Gubernur Sulawesi Barat,  Enny Angraeni Anwar memberikan ucapan selamat datang kepada para warga Transmigrasi Penduduk Asal (TPA)  Jawa Barat 5 KK,  Jawa Tengah 5 KK,  DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta 5 KK yang akan ditempatkan di UPT. Saluandeang Mamuju Tengah, kegiatan tersebut berlangsung di pelataran bandara tampa padang,  Rabu,  21 November 2018.


 
“Nanti di lokasi memang sudah disediakan sarana prasarana. Laporan dari Dinas Transmigrasi Sulawesi Barat sudah mendapatkan Lahan pekarangan 0, 1 ha lahan usaha satu 0, 9 ha dan lahan usaha dua 1 hektar yang telah dipersiapkan tanaman sawit,” kata Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat, Herdin Ismail saat acara penyambutan transmigrasi di Bandara Tampa Padang Mamuju.

Pemerintah berharap lahan tersebut dapat dioptimalkan dengan baik. Karena penanggungan hanya ditangung selama satu tahun. “Satu tahun diberikan beras, diberikan kebutuhan-kebutuhan yang lain, termasuk kalau misalnya, ada yang sakit. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyiapkan anggaran untuk itu. Kami berharap khusus pada pendamping, minta tolong administrasi kependudukannya, kemudian persoalan BPJS-nya itu bisa tuntas,” harap Herdin.

Karena, sambung Herdin kalau ini tidak tuntas akan merepotkan transmigran. “Kami cuma berharap, tolong jangan tinggalkan Sulbar! Itu sudah jadi kampung kalian,” tutupnya.

Pemberangkatan tersebut memastikan komitmen Pemerintahan Jokowi-JK atas keberlanjutan program yang telah dimulai sejak Pemerintah Kolonial Belanda dan juga Program Transmigrasi sebagai pembuka keterisolasian daerah terpencil.

KEYWORD :

Percepatan Pembangunan Kawasan Transmigrasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :