Minggu, 19/05/2024 00:00 WIB

Riyal Arab Saudi Bikin Trump Kalap

Gedung Putih membutuhkan Arab Saudi karena minyaknya,  untuk melawan Iran, dan kemampuannya melawan terorisme di wilayah tersebut.

Donald Trump dan Raja Salman (foto: Aawsat)

Washington - Harian Amerika Serikat, Washington Pots mengatakan, suguhan riyal di hadapan Paman Sam membuat semua persoalan hukum berjalan dengan mulus. Termasuk, kasus baru-baru ini putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

"Ini adalah sebuah pesan yang jelas dan berbahaya dari seorang tiran: Suguhkan uang di hadapan presiden Amerika Serikat, maka Anda akan lolos dari jeratan hukum," ungkap CEO Washington Post, Ryan melalui sebuah opini yang dirilis, Kamis (22/11).

Ia menambahkan, dukungan Trump Negeri Perto Dolar aneh, tak akurat, dan bertele-tele.

Sebelumnya, pasangan Melania itu membela Arab Saudi. Ia mengatakan, Raja Salman dan putranya tidak mengetahui secuil pun rencana ataupun eksekusi watawan Jamal Khashoggi.

"Badan-badan intelijen kami terus meninjau semua informasi, tetapi kita tidak tahu apakah putra mahkota tahu soal peristiwa tragis ini. Mungkin dia tahu, tapi mungkin juga tidak!" dalam keterang yang dirilis Gedung Putih, Selasa (21/11).

Trump juga menyatakan, Gedung Putih membutuhkan Arab Saudi karena minyaknya,  untuk melawan Iran, dan kemampuannya melawan terorisme di wilayah tersebut.

Sejak kasus pembunuhan Khashoggi di Istanbul pada 2 Oktober, sebanyak 21 orang, termasuk staf keamanan, ditahan di Arab Saudi. Sayangnya sebagian orang kecewa karena Putra Kerajaan tidak terdapat dalam daftar tersebut.

Baru-baru ini, bdan intelijen AS (CIA) merilis sebuah laporan yang menyimpulkan bahwa Mohammed bin Salman telah menginstruksikan pembunuhan Khashoggi.

KEYWORD :

Jamal Khashoggi Arab Saudi Donald Trump Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :