Jum'at, 03/05/2024 20:58 WIB

Deklarasi World Tourism Park Di Bali Hadirkan 31 Penerjun Payung Kelas Dunia

Deklarasi World Tourism Park yang berlangsung di Bali berlangsung semarak dan membuat langit menjadi berwarna. Seperti apa?

Para penerjun payung dunia hadir di Deklarasi World Tourism Park di Bali. (Foto : Istimewa)

Jakarta- Presiden Joko Widodo berhalangan hadir pada acara Deklarasi World Tourism Park di Bali, yang digelar di lapangan Puputan, Renon, Bali pada hari Selasa (9/10/2018) kemarin. Acara berlangsung begitu meriah dengan adanya atraksi para penerjun dunia dari 7 negara seperti Inggris, Amerika, Spanyol, Meksiko, Italia, China Argentina, Singapore dan Indonesia selaku tuan rumah.
.
Atraksi berawal dari ketinggian 10.000 kaki dengan gaya Wingsuit, swooping, smoke dan flag yang begitu memukau. Aksi para penerjun membuat pemandangan langit yang cerah menjadi berwarna warni yang dapat dilihat dari lapangan dan juga kantor Gubernur Bali.

Atraksi terjun payung ini dipelopori oleh penerjun payung dunia yang berasal dari Indonesia Naila Novaranti. Naila melibatkan 31 penerjun yang dilepas dari pesawat berukuran besar, baby hercules CN 295. Penerjun yang rata-rata dari negara Eropa ini sukses menapaki kakinya di lapangan dengan sempurna dan membuat sekitar 1000 tamu undangan dari berbagai unsur Pejabat, Walikota sampai Bupati daerah kagum.

“Sebagian besar para penerjun payung yang beratraksi saat itu sudah memiliki SC atau Security Clearance. Mereka merupakan perwakilan dari negara yang diundang khusus dalam acara ini. Yang istimewanya, bahkan beberapa dari club Red Devils Inggris yang selama ini dikenal di dunia,” ungkap Naila Novaranti.

"Sebenarnya banyak sekali yang ingin berpartisipasi dalam aksi penerjun payung ini. Tetapi karena kuota dari pihak penyelenggara sangat terbatas, terpaksa kami batasi hanya 31 penerjun payung," sambung Naila Novaranti sebagai Duta Wisata Udara WTP Forum.

Menurut Naila, para penerjun payung yang dilibatkan melakukan aksi demonstrasi di udara memang untuk memeriahkan deklarasi tersebut, juga sesuai dengan filosofi Taman Wisata Dunia yang diusung WTP Foundation. Bahwa ada wisata udara, salah satunnya adalah penerjun payung.

“Dengan terjun payung kita bisa melihat keindahan Indonesia dari atas udara. Penerjun payung dari berbagai negara datang ke Bali untuk mendukung Indonesia sebaga Taman Wisata Dunia," ungkap Naila.

Sementara itu, Daniel Kumendong Founder CEO Yayasan Taman Wisata Dunia, World Tourism Park (WTP Foundation) mengumumkan bahwa setelah acara deklarasi ini, pihaknya akan menyiapkan semacam lisensi untuk diserahkan kepada Bapak Presiden.

“Insya Allah kalau lisensinya sudah ada, secara resmi akan disampaikan pada Beliau, tentunya akan dihadiri oleh para deklarator acara ini nantinya yang telah mendukung," ujar Daniel.

Dideklarasikannya Taman Wisata Dunia juga akan mempromosikan 45 potensi wisata alam unggulan yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Dari 45 potensi wisata tersebut, akan dipilih 9 tempat wisata yang akan menjadi ikon dari Taman Wisata Dunia.

Beberapa potensi wisata alam yang akan dipromosikan, seperti Kepulauan Anambas, Kepulauan Seribu, Kepulauan Derawan, Danau Toba, Danau Kelimutu, Pulau Weh, Pulau Morotai, dan Pulau Komodo. Ada pula Gunung Krakatau, Gunung Tengger, Gunung Merapi, Ujung Kulon, hingga Sungai Musi yang akan dipromosikan.

KEYWORD :

World Tourism Park Naila Novarantii




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :