Senin, 29/04/2024 16:06 WIB

Cerita Chintami Atmanagara Dari Pameran Batik Sampai Impiannya

Lama menghilang, artis Chintami Atmanagara hadir di acara pameran Batik yang diadakan di Pasaraya.

Chintami Atmanagara saat hadir di pameran batik di Pasaraya, Blok M, Jakarta Selatan. (Foto : Jurnas/Ginting)

Jakarta- Memeriahkan Hari Batik Nasional, PASARAYA – The Pride of Indonesia menggelar acara tahunan bertajuk “Tribute to Batik Indonesia”, yang telah dimulai pada tanggal 2 Oktober hingga 31 Oktober 2018 mendatang.

Istimewanya, tahun ini PASARAYA khusus mengangkat tema ‘The Art of Rembang’ dengan menghadirkan 60 booth bazaar dan pameran ragam produk unggulan khas Rembang seperti Batik Tulis Lasem, Kerajinan dari Kulit Ikan Pari, Rajut, dan produk hasil karya UKM lainnya.

Pengunjung akan merasakan ambience yang berbeda dengan adanya balutan ornamen dekorasi bamboo yang mendominasi area lantai dasar Gedung A, B dan Conneting Area PASARAYA. Opening Ceremony dilakukan secara resmi pada tanggal 5 Oktober 2018 di Main Atrium-Ground Floor B yang dihadiri oleh H. Abdul Hafidz, S. Pdl (Bupati Rembang), H. Bayu Andrianto (Wakil Bupati Rembang), Medina Latief Harjani (CEO PASARAYA), Dona Latief, jajaran Pemerintah Kabupaten Rembang, dan beberapa pendukung acara seperti Poppy Dharsono, Chintami Atmanagara, Dina Lorenza, Inggrid Kanzil, dan lain-lain.

“PASARAYA-The Pride of Indonesia sebagai pelopor Pasar Batik Modern yang Pertama dan Terbesar di Indonesia dimana selama hampir 45 tahun kami terus konsisten dengan core bisnis Batik & Handicraft yang menjadi signature of PASARAYA, terus mengikuti perkembangan zaman saat ini. PASARAYA terus tumbuh mengikuti permintaan pasar dimana saat ini kaum muda milenial kreatif menjadi sasaran utama kami”, ujar Medina Latief Harjani selaku CEO PASARAYA.

“PASARAYA yang selalu banggakan Indonesia kerap memberikan warna dalam memeriahkan dan mendukung industri kreatif dari produsen pengrajin kecil dan menengah di seluruh pelosok Nusantara, serta turut memajukan kancah industri kreatif fashion, khususnya Batik dan Handicraft”, tambah Medina.

“Saya merasa berbahagia karena Kabupaten Rembang mendapat kesempatan untuk menampikan produk-produk unggulan ekonomi kreatif dan produk kriya ke luar daerah. Semoga melalui kegiatan ini, dapat diperkenalkan produk-produk unggulan Rembang ke seluruh tanah air, hingga produk Rembang akan semakin dikenal oleh masyarakat luas,” sambung Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz, S.PdI di kesempatan yang sama.

Lama menghilang dari layar kaca, Artis Chintami Atmanagara menungkapkan, selama ini dirinya sangat konsern dengan dunia fashion. Ia juga senang bisa memberikan kontribusi kepada perkembangan fashion, terutama untuk kostum kebanggaan Indonesia, seperti batik.

“Sejak dulu saya suka mendesain sebuah busana dan sering memakai kain tradisional batik. Dan saya senang menggunakannya dan terus memperkenalkannya, kemana pun saya pergi,” ” tutur Chintami di sela-sela acara.

Kemampuannya mendesain busana berbahan kain tradisional diwujudkannya dengan memproduksi busana bermerek Nagara By Chintami Atmanagara.

“Iya, saya memang mengurangi jadwal syuting. Saat ini, saya baru punya kesempatan untuk menekuni dunia fashion yang sudah saya idamkan sejak dulu. Mimpi ini terwujud juga,” cerita Chintami.
Adik kandung Minati Atmanagara ini mentakan, dirinya sangat menyukai batik Lasem yang kuat dengan siri khasnya yang lebih detail dan masih dikerjakan secara tradisional.

KEYWORD :

Kabar Artis Chintami Atmanagara Batik Modern




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :