Sabtu, 04/05/2024 04:22 WIB

Enam Tanda Jadi Orang Tua Milenial

Orangtua milenial dinggap lebih dinamis dan menganggap anak bisa punya keputusan sendiri akan hidupnya.

Berikut beberapa ciri orangtua milenial, Apakah Anda salah satunya? (Foto: ilustrasi)

Jakarta - Millennial parents lahir di awal tahun 1980-an sampai akhir tahun 1990-an. Banyak yang memilih menunda menikah namun banyak pula yang menikah dan jadi mama muda.

Dilansir dari Mommies Daily, berikut beberapa ciri orangtua milenial. Apakah Anda salah satunya?

1. Menjadikan anak sebagai pusat segalanya

Berbeda dengan orangtua zaman dahulu yang saklek dan tegas “mengatur” anak, orangtua milenial lebih dinamis dan menganggap anak bisa punya keputusan sendiri akan hidupnya.

Iya, orangtua milenial mengoreksi gaya parenting orangtuanya dahulu. Mereka mencatat apa-apa saja yang tidak disukai dari orangtua dan memastikan tidak melakukan hal serupa pada anak mereka.

2. Ayah milenial bangga bisa terlibat lebih

Dulu membesarkan anak adalah tugas ibu. Bagi orangtua milenial, parenting adalah teamwork jadi ayah tentu harus terlibat. Ayah ikut memandikan, menyuapi, menggendong, dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga bukan lagi hal aneh. Mereka bahkan bangga bisa terlibat dalam mengurus rumah tangga.

3. Media sosial jadi salah satu rujukan informasi

Sejak hamil, orangtua milenial bergantung pada aplikasi kehamilan untuk melihat tumbuh kembang bayi. Saat lahir, aplikasi seperti Wonder Weeks membantu mendefinisikan rewel-rewel pada bayi karena growth spurt.

Orangtua milenial juga mencari informasi tentang parenting lewat media sosial dan tidak ragu untuk saling berbagi.

4. Senang keunikan

Terutama untuk nama anak. Tak sedikit dari mereka yang mencari dulu hashtag atau akun Instagram dan Twitter untuk memastikan nama anak akan one of a kind.

Nama anak-anak mereka pun unik. Antara sulit dieja atau tradisional dan berbahasa Indonesia. Sulit dieja, banyak menggunakan konsonan, dua huruf e bukannya i (Shafeeya bukan Shafiya, Ameera bukan Amira) dan nama berbahasa tradisional atau bahasa Indonesia (Senyum Pagi atau Langit Senja)

5. Mendokumentasikan segalanya

Iya, bagi orangtua milenial dokumentasi adalah segalanya! Meski pada akhirnya banyak yang mem-protect akun anaknya, mereka tetap senang mengambil banyak foto dan video untuk di-upload sebagai kenangan.

Hampir dipastikan orangtua milenial punya hashtag khusus untuk anak, akun pribadi berisi dokumentasi foto, sampai channel YouTube sendiri.

6. Orangtua milenial rata-rata bekerja dan melek finansial

Akses pada informasi membuat orangtua milenial belajar banyak hal terutama tentang finansial. Tak heran banyak yang sudah mulai menabung dana kuliah sejak anaknya masih bayi.

Kebanyakan dari milenial tetap bekerja meski telah punya anak. Tak sedikit yang bekerja dari rumah menjadi freelancer. Jadi jelas orangtua milenial punya tantangan tersendiri menyoal mengatur waktu antara keluarga, pekerjaan, dan me time.

Pasangan suami istri sibuk dengan urusan pekerjaan mereka. Di sisi lain, urusan tumbuh kembang anak dan rumah, juga tetap menjadi prioritas, kan?

KEYWORD :

Orang Tua Milenial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :