Senin, 29/04/2024 13:51 WIB

Kementan: Izin Impor Beras Murni Rekomendasi Kemendag

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman selain tidak memberi rekomendasi, juga tidak hadir dalam rapat koordinasi di Kantor Kemenko Perekonomian yang akhirnya memberi izin tambahan impor beras.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga (Foto: Istimewa)

Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan rekomendasi impor tambahan beras sebanyak 500 ribu ton kepada Bulog, murni inisiatif dari Kementetian Perdagangan (Kemendag). Pasalnya, Kementan tak hadir dalam rapat koordinasi di Kantor Kemenko Perekonomian yang akhirnya memberikan izin impor tersebut.

"Jadi bisa dibilang izin impor itu tanpa rekomendasi Kementan. Kementan tidak pernah mengeluarkan rekomendasi untuk impor beras karena stok beras di Bulog saat ini sudah 1,4 juta ton. Sudah lebih dari cukup," ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri, saat silaturahmi dan buka puasa bersama dengan forum wartawan pertanian (Forwatan), Jakarta, Senin (28/5).

Kuntoro menegaskan, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman selain tidak memberi rekomendasi, juga tidak hadir dalam rapat koordinasi di Kantor Kemenko Perekonomian yang akhirnya memberi izin tambahan impor beras kepada Bulog.

Seperti diberitakan, Kementerian Perdagangan kembali menerbitkan izin impor beras sebanyak 500 ribu ton per 15 Juni. Sebelumnya, Kemendag juga menerbitkan izin impor dengan jumlah yang sama. Jadi, total izin impor yang telah diterbitkan sebesar 1 juta ton.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, penugasan impor beras 500 ribu ton diberikan sesuai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) terkait pangan, dalam rangka penguatan stok pemerintah dan stabilisasi harga.

Kemendag beralasan, izin impor beras dikeluarkan karena harga beras tak kunjung turun meskipun panen raya sudah berakhir. Untuk merealisasikan impor beras tersebut, Bulog diberi jangka waktu sampai Juli 2018.

Saat ini harga beras masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp9.450 per kilogram (kg) untuk medium dan Rp12.850 per kg untuk premium di Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Kuntoro menyebutkan harga impor beras asal Vietnam berkisar Rp4.700 - Rp5.200 per kg, tergantung mutunya.

"Rata-rata Rp5.000 per kg," ujarnya

KEYWORD :

Kementan Bulog impor Kemendag




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :