Minggu, 28/04/2024 16:22 WIB

Cak Imin Sebut Menteri Agama Ciptakan Perpecahan Baru

Cak Imin menyebut rekomendasi tersebut bebas untuk diikuti atau ditolak masyarakat, karena sifatnya subjektif dari kacamata Kemenag.

Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar

Jakarta – Wakil Ketua MPR Abdul Muhaimin Iskandar menilai rekomendasi 200 mubalig yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag), berpotensi menimbulkan perpecahan baru di tengah-tengah umat Islam.

Karena itu, Muhaimin alias Cak Imin menyebut rekomendasi tersebut bebas untuk diikuti atau ditolak masyarakat, karena sifatnya subjektif dari kacamata Kemenag.

“Saya prihatin Menteri Agama (Menag) membuat pembelahan baru yang tidak perlu. Memang hanya sebatas usulan saja. Masyarakat boleh pakai, boleh enggak,” kata Cak Imin pada Selasa (22/5) di Jakarta.

Menurut Cak Imin, memunculkan 200 rekomendasi mubalig bukanlah perkara sulit. Alih-alih 200, Cak Imin mengklaim mampu merilis 600 penceramah top yang dapat dijadikan referensi oleh masyarakat.

“200 mubalig itu selera Menteri Agama. Saya malah punya 600 rekomendasi mubalig top yang bisa dipakai. Sehingga, daripada saling merekomendasi nanti rame. Kriteria saja yang lebih tepat,” ucap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Seperti diketahui, pekan lalu Kementerian Agama merilis 200 rekomendasi penceramah yang diklaim berdasarkan permintaan masyarakat. Beberapa nama yang masuk di antaranya, Aa Gym, Prof. Mahfud MD, M. Quraish Shihab, dan Mustofa Bisri.

Namun belakangan Menag menerangkan bahwa 200 nama itu masih mungkin untuk bertambah, seiring dengan usulan yang masuk ke pemerintah.

KEYWORD :

Warta MPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :