Minggu, 19/05/2024 04:15 WIB

Menteri Desa ajak Kepala Daerah "Keroyokan" Bangun Desa

Eko Putro Sandjojo meminta kepada seluruh kepala daerah khususnya para Bupati untuk turut bersama-sama melakukan percepatan pembangunan di desa-desa yang ada di daerahnya masing-masing.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo (Foto:Humasmendes)

Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo meminta kepada seluruh kepala daerah khususnya para Bupati untuk turut bersama-sama melakukan percepatan pembangunan di desa-desa yang ada di daerahnya masing-masing.

Menurutnya, dalam percepatan pembangunan tersebut, Kemendes PDTT telah mengarahkan empat program prioritas dalam penggunaan dana desa. Keempat program itu yakni pengembangan Prukades, pembangunan Embung, pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pembangunan sarana olahraga.

"Untuk prukades, silahkan tentukan produk unggulannya apa, nanti kita kumpulkan sejumlah kementerian terkait, dunia usaha dan perbankan. Kita duduk sama untuk fokus dilokus yang sudah ditententukan. Kita gerebek sama-sama," katanya.

Begitu juga dengan pembangunan Embung, Menurut Eko, dalam pembangunan embung tersebut sudah menjadi intruksi dari presiden. Jadi, kalau sudah terbangun embungnya akan diberikan pompa air gratis, bibit ikan gratis yang diharapkan dapat dijadikan sebagai tempat wisata maupun tempat pemancingan yang nantinya juga bisa dibangun homestay disekitar embung agar bisa menambah pendapatan desa.

"Sehingga nanti dikawasan embung itu bisa ada orang jualan, nyewa homestay, orang mancing dikenakan bayar. Jadi bukan hanya buat irigasi saja. Namun juga buat pariwisata karena itu turut juga membantu ekonomi desanya," katanya.

Lebih lanjut Eko menyampaikan, bahwa untuk pembentukan bumdes diarahkan untuk meningkatkan perekonomian desa dan peningkatan pendapatan masyarakat desa. Apalagi, setelah dibentuknya BUMDes semua produk pemerintah yang disubsidi dan yang dihibahkan akan di serahkan ke BUMDes.

"Karena nanti akan ada bibit, pupuk maupun sembako akan didistribusikan melalui BUMDes dan BUMDes harus juga mendistribusikannya melalui koperasi koperasi. Jadi BUMDes juga turut membantu koperasinya juga," katanya.

Sedangkan untuk pembangunan sarana olahraga, Eko meminta dalam pembangunan sarana olahraga tersebut untuk disisihkan sebesar Rp 50 juta dari dana desa. Seperti untuk meratakan tanah yang akan dimanfaatkan seperti untuk lapangan bola, futsal, bulutangkis maupin untuk pembelian tenis meja dan catur serta sarana olahraga lainnya.

"Tujuan dari lapangan olahraga nantinya akan dibikin liga desa. Nantinya akan dinaikkan levelnya hingga ke level nasional. Selain itu, juga akan meningkatkan aktivitas ekonomi didesa karena ada orang jualan," katanya.

Bukan hanya empat program prioritas saja, Eko mengingatkan agar dalam pemanfaatan dana desa wajib dilaksanakan secara swakelola atau tidak menggunakan kontraktor lagi. Hal itu diwajibkan setelah dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri.

"Kalau proyek yang menggunakan dana desa itu menggunakan kontraktor itu bisa melanggar hukum. Itu bisa dipenjara. Jadi tolong di bantu untuk disosialisasikan. Kemudian juga perlu diingat bahwa 30 persen dari nilai proyek tersebut wajib di bagi untuk membayar upah pekerja," katanya.

KEYWORD :

Info Kemendes Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :