Sabtu, 11/05/2024 21:37 WIB

Ketua MPR: Demokrasi Tak Boleh Diskriminasi

Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret ini seharusnya jadi momentum memperjuangkan hak-hak perempuan yang masih terabaikan.

Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mendukung penuh kiprah perempuan terlibat lebih banyak di politik. Demikian disampaikan di sela-sela menghadiri pemberian gelar Honoris Causa untuk Megawati Soekarnoputri di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kamis (8/3).

Ia mengatakan Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret ini seharusnya jadi momentum memperjuangkan hak-hak perempuan yang masih terabaikan.

"Saudarasaudara kita tenaga kerja wanita (TKW) misalnya, tentu membutuhkan perlindungan yang lebih baik agar hak-haknya terpenuhi. Begitu juga perlindungan perempuan secara ekonomi maupun dari ancaman kekerasan seksual," ujar ketua umum partai Partai Amanat Nasional (PAN).
 
Pria yang disapa Zulhasan itu, secara tegas mendukung penuh kiprah perempuan untuk terlibat lebih banyak di Politik.

"Saya dukung penuh keterlibatan perempuan berjuang di jalur politik baik di Legislatif maupun jadi kepala daerah. Tak boleh ada diskriminasi dalam bentuk apapun," tegasnya.

Ia menyebut Demokrasi seharusnnya memberi kesempatan yang sama bagi laki laki maupun perempuan untuk berjuang di jalur politik

"Jangan lupa, 20 tahun kita berdemokrasi Indonesia pernah memiliki presiden perempuan Mbak Mega. Tapi di Amerika sana sudah 1 abad lebih berdemokrasi belum pernah ada presiden perempuan," tutupnya

KEYWORD :

Warta MPR Hari Perempuan Internasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :