Sabtu, 04/05/2024 00:41 WIB

Harga Melambung Tinggi di Iran, Rouhani Diprotes

Menurut catatan Badan Pusat Statistik, pengangguran di Iran tahun ini naik 1,4 persen dari tahun sebelumnya.

Ilustrasi demonstrasi

Teheran - Ratusan orang turun ke jalanan Kota Mashad, Iran pada Kamis (28/12), dengan tuntutan protes atas tingginya harga barang-barang di Iran. Massa juga meminta Iran menarik dukungan di Suriah, dan mendesak agar pemerintah lebih memperhatikan nasib rakyat di dalam negeri.

Dalam video yang diunggah ke media sosial, demonstran tampak meneriakkan kalimat `matilah kau Rouhani` dan `matilah kau diktator`, yang ditujukan kepada Presiden Iran, Hassan Rouhani.

Sementara Gubernur Mashad, Mohammad Rahim Norouzian, dikutip dari Kantor Berita ISNA menyatakan demontrasi itu merupakan tindakan yang ilegal. "Sejumlah demonstran ditangkap karena berusaha merusak properti publik," kaya Mohammad.

Dilansir dari Reuters, sejak Rouhani menandatangani kesepakatan demi mencabut beberapa sanksi internasional pada 2015 silam, belum ada tanda-tanda perekonomian Iran makin membaik. Malah, rakyat menuding kondisi itu disebabkan oleh pejabat-pejabat Iran yang korup, serta pemerintah yang tidak bisa mengurus aset negara.

Menurut catatan Badan Pusat Statistik, pengangguran di Iran tahun ini naik 1,4 persen dari tahun sebelumnya. Sekitar 3,2 juta rakyat Iran menganggur, dari total polulasi 80 juta orang.

KEYWORD :

Iran Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :