
Ilustrasi - Secangkir Kopi yang mengandung kafein (Foto: Pexels/Rodolfo QuirĂ³s)
Jakarta, Jurnas.com - Kafein adalah senyawa stimulan alami yang terkandung dalam kopi, teh, hingga cokelat. Bila dikonsumsi dalam jumlah wajar, kafein dapat membantu meningkatkan fokus, memperbaiki suasana hati, serta menjaga tubuh tetap terjaga.
Tak heran jika banyak orang menjadikannya “penyemangat” di pagi hari atau saat tuntutan pekerjaan sedang tinggi. Namun, konsumsi kafein yang berlebihan justru bisa berbalik merugikan tubuh.
Minuman berkafein seperti kopi, minuman energi, hingga suplemen kini sangat mudah diakses, membuat batas aman konsumsi sering kali terlewati tanpa disadari.
Lima Rekomendasi Camilan Rendah Gula, Apa Saja?
Ahli kesehatan menyarankan agar asupan kafein harian tidak melebihi 400 miligram untuk orang dewasa. Namun, tingkat toleransi tiap individu berbeda, sehingga penting untuk mengenali batas tubuh masing-masing.
Meskipun kafein dapat memberikan dorongan energi dalam jangka pendek, konsumsi berlebih secara terus-menerus bisa memicu berbagai gangguan, baik secara fisik seperti jantung berdebar, maupun mental seperti kecemasan dan sulit tidur.
Berikut ini lima dampak negatif utama akibat konsumsi kafein yang terlalu banyak:
1. Gangguan Tidur dan Insomnia
Kafein bekerja dengan cara menghambat adenosin, senyawa kimia otak yang memicu rasa kantuk. Jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur, kafein bisa menyebabkan sulit tidur, tidur tidak nyenyak, bahkan insomnia kronis.
Inilah 6 Tanda Tubuh Anda Kekurangan Kalsium
Efek ini tidak hanya merusak kualitas tidur, tetapi juga berdampak pada fungsi kognitif keesokan harinya.
2. Jantung Berdebar dan Tekanan Darah Naik
Mengonsumsi kafein dalam jumlah besar dapat memicu peningkatan detak jantung dan tekanan darah, terutama pada individu yang sensitif terhadap stimulan ini.
Dalam kasus ekstrem, seseorang bisa mengalami palpitasi atau jantung berdebar-debar yang mengganggu aktivitas harian. Efek ini berbahaya bagi penderita hipertensi atau gangguan jantung.
3. Kecemasan dan Gugup Berlebih
Alih-alih meningkatkan fokus, kafein dalam dosis tinggi dapat memperparah gejala kecemasan. Tubuh meresponsnya dengan gejala seperti gelisah, sulit tenang, dan perasaan panik.
Kafein juga dapat mengganggu sistem saraf pusat, sehingga memperkuat gejala gangguan kecemasan atau memperburuk suasana hati.
4. Gangguan Pencernaan dan Asam Lambung
Kafein merangsang produksi asam lambung, yang bisa memperparah gejala refluks asam atau tukak lambung.
Selain itu, pada beberapa orang, konsumsi kopi berlebih bisa menyebabkan iritasi lambung, mual, atau diare. Jika dikombinasikan dengan perut kosong, efeknya bisa semakin buruk.
5. Ketergantungan dan Gejala Putus Kafein
Kafein dapat menimbulkan efek adiktif. Saat dikonsumsi secara rutin, tubuh menjadi terbiasa dan ‘membutuhkan’ dosis tertentu untuk berfungsi normal. Ketika konsumsi dihentikan mendadak, dapat muncul gejala putus kafein seperti sakit kepala, mudah marah, kelelahan, dan sulit konsentrasi.
KEYWORD :Kesehatan kafein konsumsi berlebihan dampak buruk