
Mendikdasmen Abdul Mu`ti (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti memastikan bahwa program revitalisasi satuan pendidikan akan dilakukan secara swakelola oleh masing-masing sekolah. Termasuk dalam hal ini melibatkan tenaga kerja lokal.
"Mekanisme ini diharapkan mendorong efisiensi, transparansi, serta meningkatkan pemberdayaan lokal melalui serapan tenaga kerja dan penggunaan bahan bangunan lokal," kata Mendikdasmen dalam keterangannya pada Minggu (9/6),
Menteri Mu’ti menyampaikan bahwa beberapa satuan pendidikan yang berhasil menyelesaikan revitalisasi lebih awal, akan diusulkan untuk diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
"Program ini harus dilaksanakan dengan integritas dan semangat pelayanan. Setiap rupiah anggaran negara adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan secara transparan," ujar dia.
"Kami berharap seluruh proses selesai sesuai jadwal dan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas layanan pendidikan di setiap daerah," dia menambahkan.
Sementara itu, Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Gogot Suharwoto, mengatakan bahwa program revitalisasi tahun ini menargetkan 10.440 satuan pendidikan, meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM, dan SLB di seluruh Indonesia.
Sejauh ini, menurut hasil verifikasi dan validasi data bersama Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), sebanyak 9.404 satuan pendidikan telah teridentifikasi sebagai calon penerima bantuan.
"Dari jumlah tersebut, 8.406 satuan pendidikan telah memenuhi syarat administrasi dan teknis untuk menandatangani perjanjian kerja sama tahap pertama," kata Gogot.
Dia menambahkan bahwa proses verifikasi dilakukan berbasis Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang telah divalidasi dan disesuaikan dengan kondisi faktual lapangan. Sisanya, sekitar seribu satuan pendidikan masih dalam tahap penyempurnaan data dan akan ditetapkan dalam tahap berikutnya.
KEYWORD :Mendikdasmen Abdul Mu`ti Revitalisasi Sekolah