
Diskusi terpumpun finalisasi peta jalan pendidikan (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) bersama Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) menginisiasi penyusunan Peta Jalan Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini di Asia Tenggara.
Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Gogot Suharwoto, mengatakan peta jalan ini merupakan sebuah inisiatif yang sangat penting, karena menyangkut masa depan anak-anak usia dini di kawasan Asia Tenggara.
Penyusunan peta jalan ini juga merupakan kelanjutan dari kegiatan Southeast Asia Policy Dialogue on Early Childhood Care and Education yang disepakati 11 menteri pendidikan negara anggota Asean pada 2023 lalu di Jakarta.
"Secara khusus, kami akan fokus pada penguatan aspek digitalisasi pembelajaran di pendidikan anak usia dini, serta integrasinya dengan sistem pendanaan yang ada, seperti Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD. Hal ini penting agar layanan PAUD dapat menjangkau lebih banyak anak dan dilakukan secara efektif," kata Dirjen Gogot di Jakarta, pada Kamis (15/5).
Dirjen Gogot juga menekankan bahwa peta jalan ini tidak boleh hanya menjadi dokumen formalitas atau simbolis belaka, melainkan harus menjadi acuan nyata bagi seluruh program-program yang dikembangkan di lingkungan Kemdikdasmen.
"Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa setiap inisiatif yang diluncurkan tidak berjalan secara parsial, melainkan terintegrasi dalam satu kerangka yang utuh dan saling mendukung," dia menambahkan.
Untuk itu, Gogot menyoroti pentingnya dukungan agar indikator-indikator yang tertuang dalam peta jalan ini bersifat konkret, terukur, dan dapat dipantau secara rutin.
"Dengan pelaporan yang transparan dan berbasis data, kita dapat menunjukkan posisi Indonesia sebagai pemimpin inisiatif ini di ASEAN, sekaligus memastikan bahwa implementasinya berdampak nyata di lapangan," ujar Gogot.
KEYWORD :Peta Jalan Pendidikan Kemdikdasmen SEAMEO