Kamis, 11/12/2025 20:25 WIB

Pak Prabowo, UGM Usul Sebagian Dana MGB Dialihkan untuk Bencana





Guru Besar UGM mengusulkan agar pemerintah mengalihkan sebagian dana Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pemberian bantuan korban terdampak bencana.

Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di satuan pendidikan (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. R. Agus Sartono, mengusulkan agar pemerintah mengalihkan sebagian dana Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pemberian bantuan korban terdampak bencana.

Menurut dia, di tengah bencana yang melanda beberapa wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, pemerintah pusat dan pemerintah daerah dituntut memberikan bantuan secepatnya untuk meminimalisasi bertambahnya korban jiwa.

"Penempatan korban di tenda-tenda pengungsi akan memudahkan pendistribusian bantuan kesehatan, pakaian dan makanan. Di tahap inilah penanganan anak-anak usia sekolah mulai dapat dilakukan," kata Deputi Menko PMK 2014-2021 ini dikutip dari laman resmi UGM pada Kamis (11/12).

"Relawan dapat memulai melakukan trauma healing kepada anak-anak guna mengatasi dampak emosional-traumatis, menghilangkan kecemasan, dan ketakutan sehingga anak-anak kembali normal," dia menambahkan.

Agus pun menekankan bahwa kehadiran relawan sangat dibutuhkan, terlebih jika mengingat bahwa para guru juga terdampak. Melalui kelompok-kelompok kecil di tenda pengungsian ini, anak-anak dapat diajak bernyanyi dan bermain untuk membangun rasa kebersamaan dan meredakan ketegangan. Sehingga, pada saat yang sama, pelayanan kesehatan kepada anak-anak dapat dilakukan.

Namun, Agus menekankan bahwa capaian pendidikan di lapangan tak bisa disamakan, terlebih dengan kualitas dan ketersediaan infrastruktur pendidikan masih belum merata di seluruh Indonesia.

Dia berpendapat bahwa pendidikan secara daring dalam kondisi seperti ini tak memungkinkan, karena selain dari akses listrik dan komunikasi yang terputus, ketiadaan sarana dan prasarana menjadi pertimbangan.

"Lebih bijaksana jika di daerah bencana tidak dipaksakan pengukuran capaian perlakuannya sama dengan daerah lain," ujar dia.

Selain itu, Agus pun menekankan bahwa pendanaan yang besar diperlukan dalam melakukan perbaikan pasca bencana. Dia memandang bahwa akan bijaksana, apabila dana MBG difokuskan untuk daerah-daerah yang terdampak bencana.

Apalagi, kemampuan penyerapan dana MBG per 2025 baru sekitar Rp60 triliun. Sementara anggaran MBG 2026 diperkirakan sebesar Rp375 triliun yang akan diambil dari anggaran fungsi pendidikan 20 persen APBN/APBD.

"Saya berpendapat akan jauh lebih bijaksana apabila sebagian direlokasi untuk mengembalikan infrastruktur pendidikan terlebih dahulu," kata Agus.

Kebijakan ini dianggapnya tak hanya memperkecil gap pendidikan antar daerah, tetapi sekaligus bentuk nyata pemerintah melaksanakan amanat UUD 1945.

Terlebih Mahkamah Konstitusi telah mengeluarkan Keputusan MK Nomor3/PUU-XXII/2024, bahwa pemerintah wajib menyediakan pendidikan dasar-SD dan SMP gratis, baik di sekolah negeri maupun swasta.

KEYWORD :

Dana MBG Makan Bergizi Gratis Bantuan Bencana Bencana Sumatra Agus Sartono




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :