Minggu, 19/05/2024 08:25 WIB

Hoaks, Presiden Soeharto Anggap Pemerintahan Jokowi Lebih Kejam

Hoaks, Presiden Soeharto Anggap Pemerintahan Jokowi Lebih Kejam

Hoaks, Presiden Soeharto Anggap Pemerintahan Jokowi Lebih Kejam. (Foto: Tangkapan Layar/Agus Mughni/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Beredar sebuah video yang menunjukkan mendiang presiden kedua Republik Indonesia (RI), Soeharto, mengomentari era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap lebih kejam.

Dalam video tersebut, terkesan memperlihatkan bahwa Presiden Soeharto tidak habis pikir dengan keadaan pemerintahan saat ini, yang dianggap lebih parah dari era kepemimpinannya selama 32 tahun. Video ini beredar di media social baru-baru ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun Facebook bernama Berita.wowo mempostingnya pada 7 Februari 2024.

"Saya pikir dulu di masa pemerintahan saya kejam, ternyata era ini yang dipimpin 10 tahun ini lebih kejam dari era saya 32 tahun, tidak sebanding dengan sekarang. Dulu saya tidak pernah mengajukan atau memerintahkan anak saya untuk menjadi presiden atau wakil presiden," ungkap Soeharto dalam video tersebut.

Dalam video berdurasi 48 detik itu, pada sisi kirinya terlihat Presiden Soeharto yang sedang berbicara dengan gimick muka dan gerak mulut tanpa mencurigakan. Sementara di sisi kanannya, tertancap foto Presiden Jokowi sambil menggendong putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

“Era sekarang parah, akan bagaimanakah Indonesia ini yang akan datang jika seperti ini terus merajalela. Saya pikir setelah jatuhnya kekuasaan saya, Indonesia akan lebih baik dengan sistem demokrasi. Ayo masyarakat bangkit dengan semangat reformasi kita," kata narator dalam video tersebut.

Mendapati video tersebut, tim jurnas.com melakukan penelusuran dan ditemukan bahwa video itu telah beredar juga di TikTok dan Instagram.

Hasil Verifikasi dan Penjelasan

Faktanya, video yang menunjukkan mendiang Presiden Soeharto mengomentari era pemerintahan Jokowi adalah konten editan. Video tersebut dibuat dengan menggunakan teknologi artificial inteligen (AI).

Namun, video yang dibagikan di TikTok, Istagram dan Facebook itu tidak disertai keterangan yang menjelaskan bahwa konten yang mengeksploitasi bentuk Soeharto tersebut dibuat dengan teknologi AI, sehingga berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.

Terlepas dari apa yang dikatakan dalam video tersebut, mungkin benar mungkin juga salah. Namun yang jelas bahwa video tersebut adalah hoaks, mengingat presiden kedua RI yang dikenal sebagai bapak pembangunan itu, telah meninggal dunia pada 27 Januari 2008 lalu.

Tidak masuk akal apabila pemimpin orde baru itu, bisa mengomentari dan bahkan memberi pandangan terhadap jalannya pemerintahan saat ini, Presiden Jokowi.

Kesimpulan

Video Soeharto mengomentari era pemerintahan Jokowi itu adalah hoaks. Video tersebut perlu diberi konteks tambahan, yang dibuat dengan menggunakan teknologi AI. Gambar wajah dan suara Soeharto yang telah meninggal dunia sejak 2008 itu dimanfaatkan untuk konten video tersebut.

KEYWORD :

Cek Fakta Presiden Soeharto Jokowi Joko Widodo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :