Minggu, 19/05/2024 04:15 WIB

Netizen Pendukung Prabowo Bela TNI, Minta Pelaku Penganiayaan Relawan Ganjar Tidak Dihukum

Kepada yth bapak Panglima TNI @Puspen_TNI @tni_ad Kami berharap agar prajurit2 bapak tidak dihukum karena sudah menjalankan tugas dan kewibawaan Tentara dengan sangat baik.

Ilustrasi penganiayaan

Jakarta, Jurnas.com - Aksi penganiayaan relawan Ganjar oleh oknum TNI di Boyolali menjadi perbincangan netizen di media sosial X (Twitter). Ada yang membela atau mendukung dan ada yang mengkritik aksi penganiayaan yang disebutkan karena suara kebisingan motor dari para relawan capres nomor urut tiga tersebut.

Akun @kurawa misalnya. Salah satu netizen yang kerap memposting dukungan terhadap capres nomor urut dua, Prabowo Subianto ini mendukung aksi penganiayaan tersebut dan berharap para prajurit TNI yang melakukan penganiayaan tidak dihukum.

“Kepada yth bapak Panglima TNI @Puspen_TNI @tni_ad Kami berharap agar prajurit2 bapak tidak dihukum karena sudah menjalankan tugas dan kewibawaan Tentara dengan sangat baik,” tulis akun tersebut di media sosial X dikutip Minggu (31/12).

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison sebelumnya menceritakan aksi penganiayaan tersebut terjadi lantaran beberapa anggota Kompi B Yonif Raider 408/Sbh yang sedang bermain voli tiba-tiba mendengar suara bising rombongan sepeda motor knalpot brong.

Disebutkan bahwa mereka  memainkan gasnya sehingga menimbulkan suara bising saat melintasi Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali. Sejumlah anggota TNI yang kesal lalu menegur para pengendara. Karena tak diindahkan, maka aksi pemukulan langsung dilakukan.

“Sudah sangat pantas mereka yang provokasi ini mendapat hukuman yang setimpal,” tulis @kurawa.

Sebanyak 15 prajurit TNI kini ditahan buntut dugaan penganiayaan tersebut. Penahanan ini atas perintah KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak untuk mempermudah proses pemeriksaan dan penyelidikan.

TNI AD mengungkap ada tujuh relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang menjadi korban dugaan penganiayaan oleh anggota TNI di Boyolali. Ketujuh korban itu adalah Slamet Andono (26), Arif Diva (20), Jaya Iqbal (22), Dimas Irfandi (22), Yanuar (22), Parjono (51), dan Lukman (19).

Berdasarkan data dari DPC PDIP Boyolali, dua relawan yang menjadi korban, yakni Arif Diva Ramandani merupakan seorang mahasiswa, sementara Slamet Andono berprofesi sebagai pekerja swasta.

 

KEYWORD :

Penganiayaan relawan Ganjar TNI Boyolali




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :