Sabtu, 18/05/2024 15:26 WIB

Bentuk Darussalam Memanggil, Ribuan Mahasiswa Akan Aksi Serentak dengan Gejayan Memanggil

Mimbar demokrasi seperti ini harus dilaksanakan di seluruh kampus. Ini merupakan alarm demokrasi untuk terus mengingatkan pemerintah agar tak berlaku dzalim kepada masyarakat.

Mahasiswa UIN Ar Raniry dan USK bersepakat dengan adanya aksi lanjutan dengan kekuatan massa ribuan dan dilaksanakan serentak dengan Gejayan Memanggil yang dilakukan oleh sahabat mahasiswa di Jogja. (Foto: Dok. Ist)

Banda Aceh, Jurnas.com - Setelah melakukan aksi mimbar demokrasi bersama mahasiswa kampus darussalam, Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor mengajak semua mahasiswa di Aceh untuk terus berjuang melawan segala bentuk kedzaliman penguasa.

“Mimbar demokrasi seperti ini harus dilaksanakan di seluruh kampus. Ini merupakan alarm demokrasi untuk terus mengingatkan pemerintah agar tak berlaku dzalim kepada masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (13/12).

Mahasiswa UIN Ar Raniry dan USK bersepakat dengan adanya aksi lanjutan dengan kekuatan massa ribuan dan dilaksanakan serentak dengan Gejayan Memanggil yang dilakukan oleh sahabat mahasiswa di Jogja.

Tiga Ketua BEM mahasiswa menandatangani kesepakatan mengawal bersama dan terus menolak politik dinasti dan pelanggar HAM.

Gielbran sangat bersemangat dengan bertambahnya dukungan gerakan moral dari kampus paling ujung barat di indonesia.

“Ini adalah kesepakatan Darussalam yang bertujuan membentuk gerekan Darussalam memanggil dan melawan politik dinasti juga segala macam pelanggar HAM,” kata dia.

Bentuk kesepakatan ini adalah dengan tanda tangan 3 ketua atau pengurus BEM, Universitas Syiah Kuala (USK), UIN Ar Raniry, dan Universitas Gadjah Mada.

 

KEYWORD :

Mahasiswa Aceh BEM Gejayan Memanggil tolak politik dinasti pelanggar HAM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :