Sabtu, 18/05/2024 19:46 WIB

DPR Minta Pemerintah Buktikan Komitmen Ciptakan Industri Pertahanan Modern dan Kuat

Industri pertahanan perlu didukung pemerintah. Jadi pertahanan negara bisa diupayakan dari dalam negeri karena kita punya potensi mampu produksi alutsista, perlu ada regulasi yang membuat investasi bisa menguatkan bagian hulu ini.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Nevi Zuairina. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina mendukung terciptanya kedaulatan sektor pertahanan di Indonesia. Karenanya pembangunan bagian hulu sektor pertahanan menjadi vital agar Indonesia tidak sepenuhnya bergantung pada impor bahan baku dalam memproduksi alutsista.

Menurut dia, ketergantungan pada impor bahan baku akan menyulitkan industri pertahanan, khususnya PT Pindad untuk mencetak laba yang signifikan.

"Kita ini adalah negara kepulauan. Industri pertahanan perlu didukung pemerintah. Jadi pertahanan negara bisa diupayakan dari dalam negeri karena kita punya potensi mampu produksi alutsista, perlu ada regulasi yang membuat investasi bisa menguatkan bagian hulu ini,” tutur politisi asal Sumatera Barat ini dalam keterangan resminya dikutip Kamis (7/12).

Hal yang sama diutarakannya dalam Kunjungan Kerja Komisi VI DPR ke PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, kemarin.

Menutup pernyataannya, Politisi Fraksi PKS itu menekankan Presiden Joko Widodo melalui pembentukan holding pertahanan untuk membuktikan komitmennya. Salah satunya adalah menciptakan transformasi ekosistem industri pertahanan yang modern dan kuat.

"PT Pindad diminta meningkatkan TKDN menjadi 50 persen. ini menjadi kunci untuk masuk industri (pertahanan) dunia pada tahun 2025. Kita pun ingin menjadi tuan rumah untuk negeri kita dalam memproduksi alutsista," pungkasnya.

Sebelum, Presiden Joko Widodo berharap bisa mendorong peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Menurutnya, upaya ini berpotensi menurunkan impor alat pertahanan dan keamanan. Oleh karena itu, dirinya meminta BUMN sektor pertahanan meminta agar TKDN produk-produk pertahanan unggulan terus ditingkatkan sehingga bisa dapat mencapai angka 100 persen.

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VI Pindad pertahanan PKS Nevi Zuairina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :