Sabtu, 18/05/2024 18:56 WIB

Sejak Perang Israel-Hamas, Insiden Antisemit Amerika Meningkat 400 Persen

Sejak Perang Israel-Hamas, Insiden Antisemit Amerika Meningkat 400 Persen

Seorang anggota kelompok nasionalis kulit putih NatSoc Florida memprotes dukungan AS untuk Israel, di Lady Lake, Florida, AS, 21 Oktober 2023. Foto: Reuters

WASHINGTON - Insiden antisemitisme di Amerika Serikat meningkat sekitar 400 persen dalam waktu dua minggu sejak perang pecah di Timur Tengah setelah kelompok Islam Palestina Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, kelompok advokasi Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL) ) kata Rabu.

PENGAMBILAN
Data kelompok advokasi tersebut – yang menunjukkan peningkatan 388% dalam insiden antisemitisme di AS antara 7 Oktober dan 23 Oktober dibandingkan tahun sebelumnya – muncul di tengah pemantauan otoritas Amerika terhadap ancaman dalam negeri akibat konflik tersebut.

ANGKA-ANGKA
Pusat Ekstremisme ADL mengatakan data awal menunjukkan 312 laporan insiden antisemit AS dari 7 Oktober hingga 23 Oktober, termasuk pelecehan, vandalisme, dan penyerangan.

Sekitar 190 di antaranya terkait langsung dengan perang antara Israel dan Hamas.

Contoh yang dikutip oleh ADL antara lain dugaan penyerangan fisik; pesan online yang mengandung kekerasan, khususnya pada platform perpesanan Telegram; dan demonstrasi di mana "ADL menemukan dukungan eksplisit atau implisit yang kuat terhadap Hamas dan/atau kekerasan terhadap orang Yahudi di Israel."

Pada periode yang sama tahun 2022, ADL mencatat 64 insiden antisemit di AS, empat di antaranya terkait dengan Israel.

Antisemitisme sudah meningkat di AS sebelum perang. Hampir 3.700 insiden antisemit tercatat pada tahun 2022, lebih banyak dibandingkan tahun mana pun sejak ADL mulai melacak masalah ini pada tahun 1979.

KUTIPAN KUNCI
“Ketika konflik meletus di Israel, insiden antisemitisme akan segera terjadi di AS dan secara global,” kata CEO ADL Jonathan Greenblatt, sambil mendesak pihak berwenang untuk memberikan keamanan dan dukungan kepada komunitas Yahudi.

KONTEKS
Departemen Kehakiman AS mengatakan pihaknya memantau meningkatnya ancaman terhadap orang-orang Yahudi dan Muslim di tengah konflik tersebut. Presiden Joe Biden mengutuk antisemitisme dan Islamofobia.

Serangan Hamas pada 7 Oktober menewaskan lebih dari 1.400 orang dan serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 5.700 warga Palestina pada Selasa, menurut para pejabat Gaza.

KEYWORD :

Israel Palestina Antisemit Dukungan Amerika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :