Sabtu, 18/05/2024 22:00 WIB

Prof Yusril Siap Maju Dampingi Prabowo sebagai Bacawapres

Yusril Ihza Mahendra sangat siap mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2024 mendatang.

Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc saat diskusi bersama awak media. (Foto: Jurnas/Ira).

Jakarta, Jurnaas.com- Profesor Yusril Ihza Mahendra menyatakan kesiapannya untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden. Selain memiliki pengalaman eksekutif bersama lima presiden Indonesia, Yusril berpotensi menjaring 43 juta suara nasional pemilih yang berada di Pulau Sumatera.

"Saya melihat Pak Prabowo masih bisa membawa Bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik," kata Yusril yang kini menjabat sebagai ketua umum Partai Bulan Bintang saat berbincang kepada media di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Yusril menjabarkan perlunya karakter pemimpin yang kuat sebagai modal memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan. Karakter itu adalah seorang pemimpin harus memiliki basis ideologi (ideologis), kemampuan berorganisasi (organisatoris), dan memiliki komunikasi yang baik (propagandis). Ketiga hal itu, kata dia, menjadi modal yang diperlukan untuk membawa Indonesia kepada arah yang lebih baik.

“Karakter itu sudah terlihat pada sosok Pak Prabowo,” ujarnya.

 

Yusril juga menyampaikan alasannya memberikan dukungan politik kepada ketua umum Partai Gerindra tersebut. Ia mengaku hampir tiga jam lebih pernah berbicara dari hati ke hati dan terbuka kepada Prabowo saat berjumpa di Batusangkar, Sumatera Barat.

“Saya sebenarnya sudah kenal beliau hampir 40 tahun. Memang ada masa, kami tidak berbicara tapi semua itu sudah kami sampaikan saat berjumpa di Batusangkar. Banyak hal yang sudah kami sampaikan. Dari sanalah kemudian kami menilai dukungan kepada Pak Prabowo sebagai calon presiden perlu diberikan,” tuturnya.

Selain memberikan alasan dukungan kepada Prabowo, Yusril memiliki kekuatan yang dapat mendukung meningkatnya elektabilitas dalam kontestasi pemilihan presiden tahun depan. Salah satunya adalah dukungan suara dari luar Pulau Jawa, yakni dari Sumatera. Sebagai putera Bangka Belitung, Yusril berpotensi untuk menggaet sekitar 43 juta atau 23 persen suara nasional pemilih yang berasal dari Pulau Sumatera.

Berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2023 yang telah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdapat 204.807.222 pemilih secara nasional. Dari total suara pemilih tersebut, suara pemilih dari Sumatera sangat berpotensi mengerucut pada Yusril jika dipasangkan kepada Prabowo.

Fakta lainnya lagi terkait latar belakang Yusril adalah kekuatan intelektual dan muslim moderat yang dimiliki oleh politisi berusia 67 tahun ini. Intelektualitasnya di bidang hukum tata negara telah membuatnya memiliki pemahaman dan jejaring secara nasional maupun internasional. Yusril tercatat pernah menjabat sebagai President dari Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) yang bermarkas di New Delhi, India.

Dalam konteks dukungan suara Muslim, Yusril dikenal sebagai sosok yang moderat. Ia menilai sosok yang dibutuhkan untuk Indonesia ke depan adalah persona yang mampu menjaga kebhinekaan.

“Sebagai negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, saya melihat Islam bisa menjadi perekat yang kuat buat membawa bangsa ini menjadi semakin kuat dan maju,” tandasnya.

KEYWORD :

Yusril Ihza Mahendra Bacawapres Prabowo 2024




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :