Minggu, 19/05/2024 01:33 WIB

Jusuf Kalla Khawatir Munaslub Turunkan Suara dan Marwah Golkar di Pemilu 2024

Bersatu saja belum tentu menang, apalagi tidak bersatu.

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Partai Golkar 2004-2009 Jusuf Kalla (JK) menolak gerakan isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub). Munaslub diyakini JK bakal menurunkan marwah Partai Golkar pada Pemilu 2024 mendatang.

"Sangat tidak setuju karena itu akan lebih menurunkan marwah Golkar," kata JK usai seminar bertajuk `Pemuda untuk Politik` di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (31/7).

Mantan Wakil Presiden RI ini mengingatkan, perpecahan di internal bakal memengaruhi perolehan suara Golar di Pemilu 2024. Dia bahkan berkeyakinan Golkar bakal semakin terpuruk jika internal terbelah.

"Bersatu saja belum tentu menang, apalagi tidak bersatu," kata dia.

JK mengatakan, seluruh internal Partai Golkar seharusnya bersatu agar dapat memenangkan Pemilu 2024. Apalagi, penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu tinggal sebentar lagi.

"Bersatulah dalam situasi yang krisis ini artinya waktu yang lebih singkat, bagaimana bisa menang kalau pecah gitu kan? Ya, harus bersatu dulu," ucapnya.

Menurut dia, isu `tidak lakunya` Airlangga pada bursa capres atau cawapres tidak bisa dijadikan dalil untik mendorong penyelenggaraan Munaslub.

"Kalau dengan alasan nasib Pak Airlangga nanti tidak terpilih siapa sih yang bisa memastikan siapa yang terpilih?" demikian JK.

 

 

 

 

KEYWORD :

Golkar Jusuf Kalla Airlangga Hartarto Munaslub Pemilu 2024




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :