Sabtu, 18/05/2024 21:34 WIB

Polandia Ketar-ketir Pasukan Wagner di Belarusia Menuju Perbatasan

Lebih dari 100 tentara bayaran Wagner telah maju menuju Celah Suwalki, tidak jauh dari Grodno di Belarusia.

Pelatihan bersama para pejuang PMC Wagner dengan prajurit pasukan khusus Belarusia di lapangan militer Brestsky, menurut Kementerian Pertahanan Belarusia (Handout: Kementerian Pertahanan Belarusia/Telegram via @modmilby/AFP)

JAKARTA, Jurnas.com - Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki telah menyatakan keprihatinan tentang pergerakan pasukan Wagner Rusia di Belarusia menuju perbatasan Polandia.

"Kami mendapat informasi bahwa lebih dari 100 tentara bayaran Wagner telah maju menuju Celah Suwalki, tidak jauh dari Grodno di Belarusia," kata Morawiecki dalam konferensi pers pada Sabtu (30/7).

"Hal ini membuat situasi di perbatasan lebih mengancam," sambung Morawiecki memperingatkan saat berkunjung ke pabrik senjata di Gliwice di Polandia selatan.

Grodno terletak di sebelah barat Belarusia, sekitar 15 km (sembilan mil) dari perbatasannya dengan anggota NATO, Polandia dan Lituania. Celah Suwalki adalah koridor tanah strategis sempit di wilayah mereka antara Belarusia dan eksklaf Baltik Rusia di Kaliningrad.

Polandia, anggota Uni Eropa dan NATO, mengkhawatirkan keamanannya dengan sekutu Rusia, Belarusia dan Ukraina di perbatasan timurnya. Ketakutan itu meningkat sejak tentara bayaran kelompok Wagner tiba di Belarusia setelah pemberontakan singkat kelompok itu awal tahun ini.

Perbatasan Polandia-Belarusia telah menjadi tempat yang tegang selama beberapa tahun, sejak sejumlah besar pengungsi dan migran dari Timur Tengah dan Afrika mulai berdatangan, berusaha memasuki Uni Eropa dengan menyeberang ke Polandia, serta Lituania.

Pemerintah Polandia menuduh Rusia dan Belarusia menggunakan para migran mengacaukan stablilitas Polandia dan negara-negara Uni Eropa lainnya. Mereka menyebut migrasi ini sebagai bentuk perang hibrida, dan menanggapinya dengan membangun tembok tinggi di sepanjang bagian perbatasannya dengan Belarusia.

Awal bulan ini, Polandia mulai memindahkan lebih dari 1.000 tentara ke timur negara itu di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa kehadiran pejuang Wagner di Belarus dapat meningkatkan ketegangan di perbatasannya.

Morawiecki mencatat bahwa 16.000 upaya penyeberangan perbatasan oleh para migran dari Belarus telah dicatat sepanjang tahun ini. Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin ingin "mendorong mereka ke Polandia," kata dia.

"Situasinya semakin berbahaya Kemungkinan besar mereka (personel Wagner) akan menyamar sebagai penjaga perbatasan Belarusia dan membantu migran ilegal masuk ke wilayah Polandia (dan) mengacaukan Polandia," tutur dia.

Pada hari Jumat, ketua partai yang mengatur Polandia, Jaroslaw Kaczynski, mengatakan bahwa para pejuang Wagner tidak berada di Belarusia untuk bersenang-senang.

"Mereka ada di sana untuk menciptakan berbagai jenis krisis, terutama diarahkan terhadap Polandia," kata Kaczynski, menambahkan bahwa Polandia telah membangun kemampuan pertahanannya "sehingga provokasi ini, kegiatan ini, gagal".

Komentar Kaczynski datang pada hari yang sama ketika wakil menteri dalam negeri Lituania memperingatkan kemungkinan negaranya menutup perbatasannya dengan Belarusia.

Arnoldas Abramavicius mengatakan kepada wartawan bahwa tentara bayaran Wagner dapat menyamar sebagai pencari suaka yang mencoba melintasi perbatasan Belarusia dengan negara anggota Uni Eropa, atau melakukan provokasi yang melibatkan pengungsi.

"Bisa jadi beberapa kelompok pengungsi, migran gelap dipindahkan untuk menimbulkan semacam kerusuhan," kata Abramavicius.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki Pasukan Wagner Belarusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :