Minggu, 19/05/2024 01:48 WIB

Bapanas Kembali Tugaskan Bulog Salurkan Bantuan Pangan Beras

Tambahan bantuan pangan beras tersebut sesuai hasil keputusan rapat terbatas (Ratas) tentang Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Produk Pangan tanggal 10 Juli 2023.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi bersama Dirut Bulog, Dirut ID Food, Ketua Umum Aprindo, dan Satgas Pangan Polri, saat melakukan pengecekan langsung ketersediaan beras Bulog di modern market Hypermart Puri Indah, Jakarta, Rabu, (7/2/2023).

JAKARTA, Jurnas.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) kembali menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan bantuan pangan beras kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di akhir tahun 2023.

Penugasan tersebut tertuang melalui surat nomor 171/TS.03.03/K/7/2023 tanggal 21 Juli 2023 tentang Penugasan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah dalam rangka Bantuan Pangan Beras.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan, tambahan bantuan pangan beras tersebut sesuai hasil keputusan rapat terbatas (Ratas) tentang Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Produk Pangan tanggal 10 Juli 2023.

Penyaluran bantuan beras tersebut merupakan keberlanjutan dari program penyaluran bantuan pangan kepada 21,353 juta KPM dengan total bantuan beras mencapai 640 ribu ton yang telah rampung dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu pada Maret, April, dan Juni 2023.

"Kami telah menugaskan Perum Bulog untuk mempersiapkan penyaluran bantuan pangan beras bulan Oktober, November, dan Desember 2023 mendatang, sehingga nantinya bantuan ini dapat menjadi bantalan sosial bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjaga daya beli dan upaya pengendalian inflasi pangan," ujar Arief.

Adapun besaran bantuan pangan beras tersebut sama dengan bantuan sebelumnya sebesar 10 kg per penerima yang akan digelontorkan dalam tiga tahap, sehingga setiap KPM akan menerima 30 kg beras.

Bantuan tersebut bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

Arief mengatakan, penyaluran bantuan pangan di akhir tahun 2023 akan memberikan dampak positif terhadap penguatan daya beli masyarakat dan pengendalian inflasi.

"Pemerintah mewaspadai potensi kenaikan permintaan (demand) bahan pangan pada periode Natal dan Tahun Baru dimana kenaikan tersebut harus diantisipasi agar tidak berdampak pada lonjakan harga pangan," ujar Arief.

Arief juga mengatakan akan terus memacu Perum Bulog untuk terus melakukan penyerapan beras guna menambah stok melalui pengadaan dari dalam negeri maupun luar negeri. Kendati demikian, di menegaskan prioritas pengadaan beras berasal dari produksi dalam negeri.

"Bapak Presiden Jokowi telah memerintahkan agar di akhir tahun 2023 nanti kita masih memiliki stok sekitar 1,2 juta ton untuk dibawa ke tahun 2024, sehingga kita bisa lebih baik dalam melakukan langkah-langkah antisipasi stabilisasi pasokan dan harga pangan. Untuk itu, perencanaannya telah kami siapkan dengan baik," imbuh Arief.

KEYWORD :

Padan Pangan Nasional Bantuan Pangan Beras Perum Bulog Impor Beras




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :