Sabtu, 18/05/2024 17:52 WIB

Pilpres 2024, Anis Matta Minta Umat Islam Hijrah Mindset: Mencari Pemimpin untuk Semua Umat

Ketum Partai Gelora Indones, Anis Matta menyampaikan, Pilpres 2024 dalam rangka mencari pemimpin yang membawa politik populasi, tidak lagi mewakili kelompok.

Ketua Umum DPP Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta.

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, agenda keumatan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 harus disesuaikan dengan konteks geopolitik. Sebab, saat ini situasi global sedang menghadapi situasi yang sangat kacau.

"Dunia kita ini benar-benar berantakan sangat kacau, dibawah ancaman perang," kata Anis Matta, dalam keterangan pers resmi Partai Gelora, Selasa (25/7).

Oleh sebab itu, Anis berharap Umat Islam belajar dari Piagam Madinah. Dimana, Rasulullah SAW menganggap semua penduduk di Madinah sebagai Umat, termasuk orang-orang Yahudi karena memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam hal kewarganegaraan.

"Mumpung kita dalam suasana hijrah, sekarang kita harus hijrah dari mindset minoritas kepada mindset mayoritas. Itulah pelajaran yang kita dapat dari Rasulullah SAW saat hijrah dari Mekkah ke Madinah," katanya.

Dengan mindset mayoritas itu, lanjutnya, Islam akhirnya menguasai dunia, berlanjut kepada kekuasaan Bani Umayyah, Abbasiyah hingga Utsmaniyah.

"Jadi sekarang sudah saatnya Umat Islam ini hijrah dari mindset minoritas kepada mindset mayoritas. Dari semangat outsider sebagai orang luar menjadi Insider, orang dalam. Kita harus mengelola negara ini, karena kitalah yang mayoritas," katanya.

Maknanya, kata Anis, adalah Umat Islam harus menjalankan politik populasi seluruh bangsa, baik yang muslim maupun non muslim seperti semangat yang ada dalam Piagam Madinah.

"Umat Islam sekarang tidak ada yang membawa solusi bagi masalah bersama mengenai berbagai isu. Berpikirnya selalu mewakili kelompok, sehingga tidak ada yang membawa narasi Islam secara konseptual. Semua orang membawa Islam hanya sebagai simbol saja," katanya.

Tetapi, menurutnya, krisis narasi ini sebenarnya, terjadi pada seluruh bangsa Indonesia. Apakah itu muslimnya, apakah yang sekuler, yang kanan, tengah dan kiri semua memang mengalami krisis narasi.

"Jadi ketika kita bicara siapa pemimpin kita nanti, kita selalu dihadapkan pada persoalan narasi dan kepemimpinan. Inilah yang menyebabkan kenapa umat Islam mayoritas di sini, tapi Partai Islam selalu kecil perolehan suaranya, tidak lebih dari 20 persen karena mereka tidak mau menawarkan narasi," jelasnya.

Akibatnya, tidak ada calon pemimpin yang didukung penuh dari kelompok kanan. Oleh karena itu, Umat Islam harus melakukan hijrah mindset, baru kemudian menawarkan narasi.

Dengan narasi itu, lanjut Anis, maka akan ada calon pemimpin yang membawa politik populasi, tidak lagi mewakili kelompok.

"Kalau kita membawa semangat Indonesia, maka kita harus membawa politik populasi. Kita harus membawa Islam sebagai jawaban, meskipun kita tidak akan menemukan pemimpin yang sempurna," kata Anis.

"Kita tidak sedang memilih Superman atau Iron Man, tetapi kita mencari pemimpin untuk semua umat," pungkas Anis Matta.

Karena itu, disinilah pentingnya agenda keumatan diperjuangkan agar pemimpin yang dihasilkan dapat memahami situasi geopolitik dan mampu menjawab tantangan global.

Tetapi secara politik, terang Anis, Umat Islam saat ini masih menghadapi masalah mindset, masalah narasi dan masalah kepemimpinan. Menurutnya, hal itu menjadi kendala dalam menetapkan agenda keumatan.

"Padahal Indonesia adalah negara ke-4 terbesar di dunia secara populasi, sementara dalam konteks agama adalah negara dengan jumlah Umat Islam terbesar di dunia. Jadi Umat Islam di Indonesia itu punya masalah mindset," ungkap Anis.

"Mayoritas secara populasi, tetapi minoritas dalam mindsetnya, hanya mewakili kelompoknya. Jadi ini jawaban, kenapa partai-partai Islam itu selalu menjalankan politik identitas, karena dia ingin mewakili kelompoknya," demikian Anis.

KEYWORD :

Anis Matta Ketum Partai Gelora Pilpres 2024 Pilpres 2024 Umat Islam Hijrah Mindset Pemimpin Sem




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :