Sabtu, 18/05/2024 05:20 WIB

Vladimir Putin Kutuk Serangan Jembatan Krimea sebagai Aksi Teroris

Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut serangan di jembatan yang menghubungkan Rusia selatan ke Krimea sebagai

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato dalam pertemuan Dewan Legislator di Majelis Federal di Saint Petersburg, Rusia 27 April 2022. Sputnik/Alexei Danichev/Kremlin via Reuters

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut serangan di jembatan yang menghubungkan Rusia selatan ke Krimea sebagai "aksi teroris" Ukraina dan berjanji untuk membalas.

"Tentu saja, akan ada tanggapan dari Rusia. Kementerian Pertahanan sedang menyiapkan proposal yang sesuai," kata Putin seperti dilaporkan kantor berita TASS.

"Mengingat serangan teroris kedua di jembatan Krimea telah terjadi, saya menunggu proposal khusus untuk meningkatkan keamanan fasilitas transportasi penting yang strategis ini," tambahnya.

Dia menekankan bahwa serangan itu tidak ada gunanya dari sudut pandang militer, karena jembatan Krimea sudah lama tidak digunakan untuk transportasi militer. Serangan itu kejam, karena warga sipil tak berdosa terbunuh dan terluka.

Serangan di jembatan itu adalah operasi khusus yang dilakukan oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan Angkatan Laut Ukraina menggunakan pesawat tak berawak, lapor kantor berita negara Ukrinform mengutip sumber.

Jembatan buatan Rusia di Krimea, yang dikenal sebagai Jembatan Krimea atau Jembatan Selat Kerch, membawa simbolisme yang signifikan bagi Ukraina karena mewujudkan aneksasi ilegal Krimea oleh Rusia pada tahun 2014.

Berfungsi sebagai penghubung fisik antara daratan Rusia dan Semenanjung Krimea yang dianeksasi, jembatan berdiri sebagai pengingat akan sengketa wilayah yang sedang berlangsung dan mempertinggi ketegangan antara kedua negara.

Dibangun tanpa persetujuan Ukraina, jembatan itu dipandang sebagai pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. Ini mewakili ketegasan Rusia dan mengabaikan norma-norma internasional, memperburuk hubungan yang sudah tegang antara kedua negara.

Di luar implikasi simbolisnya, jembatan itu juga memiliki konsekuensi praktis bagi Ukraina. Ini membatasi akses ke Laut Azov untuk pelabuhan Ukraina, menghambat lalu lintas maritim dan berdampak negatif terhadap ekonomi negara dan kemampuan perdagangan.

Intinya, jembatan yang dibangun Rusia di Krimea berfungsi sebagai manifestasi nyata dari pencaplokan Krimea oleh Rusia, memperparah perpecahan antara Ukraina dan Rusia, dan menimbulkan tantangan bagi akses maritim dan prospek ekonomi Ukraina.

Sumber: Al Arabiya

KEYWORD :

Vladimir Putin Serangan Teroris Ukraina Serangan Jembatan Krimea Perang Rusia Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :