Jum'at, 17/05/2024 10:27 WIB

Presiden Vladimir Putin Klaim Siap Gunakan Bom Cluster

Presiden Vladimir Putin  mengatakan berhak menggunakan bom tandan jika amunisi tersebut dikerahkan melawan pasukan Rusia di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan koresponden perang di Kremlin di Moskow, Rusia 13 Juni 2023. (Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia memiliki "persediaan yang cukup" bom cluster alias bom tandan dan berhak  menggunakannya jika amunisi tersebut dikerahkan melawan pasukan Rusia di Ukraina.

Ukraina mengatakan pada Kamis (13/7) pihaknya telah menerima bom tandan dari Amerika Serikat (AS), pendukung militer terbesarnya. Ukraina mengatakan, amunisi  tesebut diperlukan untuk mengkompensasi kekurangan peluru yang dihadapi oleh pasukan Kyiv.

Munisi tandan dilarang di lebih dari 100 negara karena mereka biasanya melepaskan sejumlah besar bom kecil yang dapat membunuh tanpa pandang bulu di wilayah yang luas. Beberapa di antaranya pasti gagal meledak dan dapat menimbulkan bahaya selama beberapa dekade, terutama bagi anak-anak.

Kyiv mengatakan akan menggunakan bom curah untuk mengusir konsentrasi tentara musuh ketika mencoba merebut kembali wilayahnya sendiri, tetapi tidak akan menggunakannya di wilayah Rusia.

Putin mengatakan kepada TV pemerintah bahwa Moskow akan menanggapi dengan cara yang sama jika diperlukan.

"Saya ingin mencatat bahwa di Federasi Rusia ada persediaan yang cukup dari berbagai jenis bom curah. Kami belum menggunakannya. Tapi tentu saja jika digunakan untuk melawan kami, kami berhak mengambil tindakan timbal balik," tuturnya.

Putin menganggap penggunaan bom curah sebagai kejahatan dan bahwa Rusia sejauh ini tidak perlu menggunakannya sendiri meskipun pernah mengalami masalah amunisi di masa lalu.

Human Rights Watch mengatakan Moskow dan Kyiv telah menggunakan munisi tandan. Rusia, Ukraina, dan AS belum menandatangani Konvensi Munisi Curah, yang melarang produksi, penimbunan, penggunaan, dan transfer senjata.

Putin juga mengatakan kepada TV Negara bahwa dia melihat tidak ada yang salah dengan spesialis Rusia yang memeriksa peralatan dan rudal militer Barat yang ditangkap, seperti rudal Storm Shadow yang dipasok Inggris ke Ukraina, untuk melihat apakah ada sesuatu yang berguna yang dapat digunakan dalam perangkat keras militer Rusia sendiri.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Bom Cluster Bom Tandan Perang Rusia Ukraina Amerika Serikat Rusia Gunakan Bom Tandan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :