Kamis, 09/05/2024 19:40 WIB

Banjir Monsun di India, 15 Orang Dilaporkan Tewas

Sebanyak 15 orang telah tewas dalam 24 jam terakhir di enam negara bagian India utara.

A swollen River Beas following heavy rains in Kullu, Himachal Pradesh, India, on Jul 9, 2023. (Photo: AP/Aqil Khan)

JAKARTA, Jurnas.com - Setidaknya 15 orang tewas dalam banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan monsun yang melanda India utara. New Delhi menerima curah hujan terbanyak dalam beberapa dekade.

Jalan di beberapa bagian ibu kota terendam air setinggi lutut karena digenangi air hujan 153mm, curah hujan tertinggi dalam satu hari di bulan Juli dalam 40 tahun.

Dengan perkiraan hujan lebat setidaknya satu hari lagi, pihak berwenang telah memerintahkan sekolah tutup di New Delhi pada Senin (10/7).

Kantor berita Press Trust of India melaporkan Minggu (9/7) bahwa 15 orang telah tewas dalam 24 jam terakhir di enam negara bagian India utara.

Negara bagian Hill terkena dampak paling parah, menyebabkan enam orang tewas di Himachal Pradesh saja di mana tanah longsor memblokir sekitar 700 jalan, kata Omkar Sharma, seorang pejabat manajemen bencana kepada AFP.

Departemen meteorologi India memperkirakan lebih banyak hujan di sebagian besar India utara dalam beberapa hari mendatang.

Data resmi menunjukkan hujan muson di seluruh negeri pada minggu pertama bulan Juli telah menghasilkan curah hujan sekitar dua persen lebih banyak dari biasanya.

Musim panas membawa Asia Selatan 70-80 persen dari curah hujan tahunannya, serta kematian dan kehancuran akibat banjir dan tanah longsor.

Curah hujan sulit diramalkan dan sangat bervariasi, tetapi para ilmuwan mengatakan perubahan iklim membuat monsun lebih kuat dan tidak menentu.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Hujan Monsun India Hujan Monsun India Banjir Korban Banjir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :