Sabtu, 18/05/2024 18:04 WIB

BMKG Catat 48 Kali Getaran Susulan Terjadi Setelah Gempa di DIY

Menurut pantauan BMKG, magnitudo gempa bumi susulan paling besar 4,2.

Ilustrasi gempa bumi. (Foto: Dok. Liputan6)

Jakarta, Jurnas.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (30/6) malam

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga pukul 18.00 WIB, Sabtu (1/6) sebanyak 48 kali gempa susulan terjadi.

"Terjadi 48 gempa susulan hingga pukul 18.00 WIB, interval gempa sudah meluruh," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

Menurut pantauan BMKG, magnitudo gempa bumi susulan paling besar 4,2.

BMKG mengimbau warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa bangunan tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Gempa bumi dengan magnitudo 6,0 yang terjadi pada Jumat (30/6) pukul 19.57 WIB pusatnya berada di laut pada kedalaman 67 km di koordinat 8,63 derajat Lintang Selatan dan 110,08 derajat Bujur Timur, 81 km arah selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gempa bumi itu dirasakan di wilayah Klaten, Ponorogo, Kebumen, Nganjuk, dan Cilacap pada skala intensitas IV MMI; Karangkates, Kediri, Kulon Progo, Wonogiri, Yogyakarta, Sleman, dan Purworejo pada skala III- IV MMI; serta Madiun, Purbalingga, Purwokerto, Banjarnegara, Mojokerto, Demak, Pacitan, Gresik, Jepara, Blitar, Solo, Garut, dan Pangandaran pada skala III MMI.

Getaran gempa juga dirasakan di Bandung, Lumajang, Ngawi, Trenggalek, Pacitan, Tulungagung, Blora, dan Indramayu pada skala II-III MMI serta Sumedang, Malang, Salatiga, Denpasar, Sidoarjo, dan Surabaya pada skala II MMI.

Getaran pada skala II MMI dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan pada skala III MMI getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.

Pada skala IV MMI, getaran pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

BMKG menyampaikan bahwa menurut hasil pemodelan gempa bumi yang terjadi di DIY pada Jumat (30/6) malam tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

KEYWORD :

Gempa Yogyakarta BMKG Gempa susulan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :