Selasa, 30/04/2024 15:20 WIB

Legislator NasDem Bicara Mimpi SBY: Kita Hidup di Dunia Nyata

Ya namanya mimpi ya, kan kita hidup di dunia nyata no problem. Toh satu kereta itu bisa dibayangkan tetap satu spirit membangun Indonesia lah ya.

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. (Foto: Dok. Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Partai NasDem menganggap mimpi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang naik kereta satu gerbong dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri biasa saja atau tidak istimewa.

Bagi Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, pertemuan tersebut jangan terlalu dipersoalkan. Terlebih, kejadiannya tidak di dunia nyata.

"Ya namanya mimpi ya, kan kita hidup di dunia nyata no problem. Toh satu kereta itu bisa dibayangkan tetap satu spirit membangun Indonesia lah ya," kata dia kepada wartawan, Kamis (22/6).

Anggota Komisi I DPR RI ini menekankan, semua pihak memiliki tanggung jawab dalam membangun Indonesia. Menurut dia, pembangunan tidak bisa dilakukan hanya oleh satu kelompok.

"Membangun Indonesia itu tidak cukup hanya 1 partai 2 partai, 1 koalisi 2 koalisi. Kita harus bersama-sama untuk memajukan politik kebangsaan kita," ucapnya.

Dia mengingatkan partai penguasa agar tidak berpikir pembangunan Tanah Air bisa diatasi dengan kelompoknya saja. "Ini yang buat sesak pikir seolah-olah yang bertanggung jawab soal ini hanya partai penguasa saja. Semua kita bertanggung jawab," kata dia.

Sebelumnya, SBY dalam cuitan di aku Twitter rersminya mengungkap mimpi menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Dalam mimpi itu, kata SBY, Jokowi mendatanginya ke Cikeas. Dia dan Jokowi lalu menjemput Megawati di kediamannya untuk berangkat ke Stasiun Gambir.

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," cuit SBY.

Mimpi itu berlanjut dan menggambarkan ketiganya sudah ditunggu Presiden ke-8 RI di Stasiun Gambir. Sang presiden yang akan dipilih di 2024 ini kemudian berbincang-bincang sebelum memberikan tiket kereta api untuk ketiga tokoh tersebut.

"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," kata SBY.

SBY, Jokowi, dan Megawati, selanjutnya naik kereta api dan menyapa rakyat sepanjang perjalanan. Kereta api tersebut ternyata berhenti di Solo dan ketiganya berpisah ke tempat tujuan masing-masing.

"Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan," tulis SBY.

"Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno," cuit sang Presiden ke-6 RI itu.

 

KEYWORD :

Warta DPR NasDem Willy Aditya mimpi SBY




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :