Jum'at, 17/05/2024 05:07 WIB

Komitmen Lestarikan Lingkungan, Sampoerna Kayoe Meresmikan Ecotourism Kedua

Ecotourism ini merupakan peruhaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi petani lokal, dan melestarikan lingkungan.

Sampoerna Kayoe. (Foto: IST)

JAKARTA, Jurnas.com - Produsen kayu olahan terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia, Sampoerna Kayoe meresmikan ecotourism atau ekowisata di Agrowisata Kuncen, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Direktur Komersial Sampoerna Kayoe, Edward Tombokan mengatakan, pembangunan ecotourism ini merupakan peruhaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi petani lokal, dan melestarikan lingkungan.

"Fasilitas ini merupakan salah satu komitmen kami terhadap implementasi pengelolaan hutan lestari dan bertanggung jawab, serta menciptakan manifestasi yang kuat untuk melestarikan alam dan menciptakan budaya lokal untuk belajar tentang pentingnya konservasi dan keanekaragaman hayati dalam menjaga keberlangsungan alam," kata dia.

Karena itu, dia berharap ecotourism ini dapat menjadi inspirasi berkelanjutan, magnet wisata alam yang baru bagi masyarakat sekitar, dan digunakan sebaik mungkin untuk seluruh masyarakat Jawa Tengah.

"Sesuai dengan tagline terbaru perusahaan `Sustainable Tomorrow Starts Today` Sampoerna Kayoe percaya bahwa apapun yang kita lakukan hari ini akan menentukan hari esok. Inilah pemilikiran yang mendorong komitmen Sampoerna Kayoe untuk melestarikan bumi, menjaga masa depan, dan lingkungan kita," kata dia.

Pembangunan Ecotourism oleh Sampoerna Kayoe di Semarang ini merupakan yang kedua setelah pembangunan di Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi yang telah diresmikan pada tanggal 7 Juni 2023.

Pada momen ini, Sampoerna Kayoe mengadakan serangkaian kegiatan dalam program konservasi. Salah satunya adalah pembangunan dan peresmian ecotourism, destinasi wisata yang ramah lingkungan.

Selain itu, Sampoerna Kayoe juga membagikan berbagai jenis bibit tanaman Multipupose Tree Species (MPTS) seperti suren, alpukat, dan pinus sebanyak 750 bibit. Tujuan dari pembagian bibit ini adalah untuk mendukung penanaman pohon yang beragam dan berguna.

Sampoerna Kayoe juga membagikan alat-alat pertanian seperti alat potong rumput dan sprayer elektrik sebanyak tujuh set kepada kelompok tani hutan rakyat yang bertujuan untuk meningkatkan penerapan pengelolaan hutan secara lestari di area bernilai konservasi tinggi.

Acara peresmian ecotourism ini dihadiri oleh Perwakilan Bupati Kabupaten Semarang, Perwakilan Kepala Biro Infrastruktur Dan Sumber Daya Alam (ISDA) Provinsi Jawa Tengah, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.

Hadir juga Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Cabang Dinas Kehutanan Provinsin Jawa Tengah Wilayah III, Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah Ungaran, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Pemali Jratun, dan Para Kelompok Tani.

 

KEYWORD :

Sampoerna Kayoe Ecotourism Peresmian Ecotourism Jawa Tengah Produsen Kayu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :