Intrans melakukan penelitian Pilkada DKI Jakarta
Jakarta - Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan INTRANS terkait peta kekuatan tiga kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta melalui media sosial, pelaksanaan Pilkada DKI bisa berjalan satu putaran.
Direktur INTRANS, Andi Saiful Haq mengatakan, dengan menggunakan Facebook Leads Form memandu data penelitian, maka pasangan Ahok-Djarot unggul dengan angka 50%, disusul Anies-Sandi 30,5% dan Agus-Sylvi 19,5%."Sementara dengan menggunakan perbincangan, setimen dan respon audiens, pasangan Ahok Djarot unggul dengan angka 51%, disusul Anies-Sandi 25% dan Agus-Sylvi 24%," terang Andi, melalui rilisnya, Selasa (14/2).Baca juga :
Amien Rais: Jakarta Selesai, Indonesia Selesai
Maka, lanjut Andi, berdasarkan hasil data penelitian tersebut, pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta kemungkinan dapat berjalan hanya satu putaran. "Dengan data tersebut, masih memungkinkan (meski sangat tipis) Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung satu putaran dengan kemenangan Ahok-DJarot," terangnya.
Amien Rais: Jakarta Selesai, Indonesia Selesai
Baca juga :
Ahok Tak Dipenjara, Usik Keadilan Masyarakat
Menurutnya, Facebook dengan kebijakan privasi yang ketat, menutup kemungkinan terjadinya login berkali-kali dengan akun yang sama, Lead Form juga memungkinkan untuk menyasar kelompok umur, lokasi dan demografi yang sesuai dengan kaidah survey politik."Berbeda dengan platform lain, Twitter Polling misalnya yang sangat rentan untuk diserbu oleh fake akun untuk mendongkrak perolehan suara pasangan tertentu, Facebook Leads menutup terjadinya kemungkinan tersebut." jelasnya.Ahok Tak Dipenjara, Usik Keadilan Masyarakat
Baca juga :
Ahok-Djarot Kalah, Hanura Salahkan PKB dan PPP
Ahok-Djarot Kalah, Hanura Salahkan PKB dan PPP
Pilkada DKI Jakarta Intrans