Minggu, 28/04/2024 19:47 WIB

2022, Garuda Indonesia Cetak Laba Rp57 Triliun

Secara total, aset BUMN penerbangan ini tercatat US$4,14 miliar

Maskaipai Penerbangan Garuda Indonesia. (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Sepanjang tahun 2022, PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA) bukukan laba bersih sebesar US$3,81 miliar atau setara Rp57 triliun.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan capaian ini merupakan yang paling baik.

"Laba bersih US$3,83 miliar ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah," kata Irfan.

Menurutnya, Garuda terus melakukan penguatan fundamental kinerja usaha sepanjang 2022 dan menghasilkan total biaya tetap (fixed cost) yang turun menjadi 73,79 persen dibanding biaya tetap tahun sebelumnya.

Kemudian, lease cost to revenue tercatat 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 27 persen. Adapun rata-rata pendapatan (average revenue) tiap pesawat tercatat 26.100, sedangkan fixed cost to revenue sebesar 30,62 persen.

Secara total, aset BUMN penerbangan ini tercatat US$4,14 miliar. Lalu utang perusahaan (liabilitas) mencapai US$4,8 miliar dan total ekuitas minus US$653 juta.

Untuk tahun ini, Irfan mengungkapkan perusahaan menargetkan kinerja yang semakin solid. Mulai dari kenaikan ebitda, pendapatan usaha, peningkatan pendapatan melalui penguatan dan restorasi armada. Pihaknya juga akan memperkuat tata kelola perusahaan.

Menurutnya, kinerja 2022 juga dipengaruhi penambahan jumlah pesawat serviceable PKPU dengan adanya program reaktivasi pesawat dari 31 pesawat pada Juni 2022 menjadi 44 pesawat serviceable.

"Jumlah pesawat grounded menurun. Reaktivasi sisa 24 pesawat grounded dilanjutkan tahun 2023," ungkapnya.

KEYWORD :

Garuda Indonesia Pendapatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :