Minggu, 28/04/2024 15:18 WIB

Gelar Riset Expo 2023, UNJ Pamerkan Sebelas Produk Inovatif

Riset Expo menampilkan sebelas produk inovatif dari Pusat Unggulan IPTEKS, di antaranya Indogen-Pro, Robot Edukasi, Kosmetik Bahan Alam

Sidang Terbuka UNJ pada pembukaan Dies Natalis ke-59 UNJ, Jakarta, Selasa (16/05).

JAKARTA, Jurnas.com - Dalam rangka memperingati dies natalis ke-59, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Riset Expo dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Award 2023 

Riset Expo menampilkan sebelas produk inovatif dari Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS), di antaranya Indogen-Pro, Robot Edukasi, Kosmetik Bahan Alam, dan masih banyak produk lainnya.

"Kesebelas produk ini sebagai bentuk nyata dan hasil pemikiran dari dosen UNJ dalam menjawab tantangan dan persoalan yang dihadapi masyarakat," kata Ketua LPPM UNJ, Ucu Cahyana di Aula Latief Gedung Dewi Sartika UNJ, Lantai Dua, Jakarta, Selasa (16/5).

LPPM UNJ telah mewadahi dan menghubungkan pemikiran kreatif, kritis, dan inovatif dari para dosen ke masyarakat, dosen ke dunia usaha-dunia industri, membuat UNJ berperan nyata dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Pendidikan, Sains dan Teknologi, Sosial Humaniora, dan Keolahragaan.

"Kontribusi dalam bentuk penelitian, pengabdian masyarakat, dan karya inovatif dihasilkan oleh para dosen yang secara meluas telah diterapkan di masyarakat, semakin menguatkan UNJ menuju perguruan tinggi kelas dunia," kata dia.

Dia menambahkan melalui hilirisasi produk penelitian yang inovatif, kreatif, dan unggul dapat mewujudkan perguruan tinggi yang mumpuni sekaligus berbasis pada pusat pengembangan ilmu pengetahuan serta sumber daya manusia, peran UNJ dalam dunia usaha, dunia industri, masyarakat maupun pemerintah semakin nyata.

Sementara itu, LPPM Award merupakan apresiasi penghargaan kepada para dosen di UNJ yang berprestasi dalam bidang penelitian, pengabdian, Hak Kekayaan Intelektual, publikasi ilmiah, Sitasi, Skor Sinta, Open Journal Sistem, serta riset Matching Fund-Kedaireka.

Hadir menyampaikan oorasi ilmiah dalam Sidang Terbuka UNJ pada pembukaan Dies Natalis ke-59 UNJ, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, para akademisi menjadi salah satu aktor yang turut memiliki andil penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi, berdampingan dengan pemerintah, komunitas, bisnis, dan media.

"Akademisi dapat bertindak sebagai policy entrepreneur, dimana mereka dapat menginvestasikan dan menggunakan sumber daya yang mereka miliki untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah kebijakan untuk kemudian diusulkan solusi kebijakan atas permasalahan tersebut," ujar dia.

Menurut dia, akademisi memiliki peran yang luas dalam menggunakan pengetahuan, kemampuan, kapabilitas, maupun materi untuk menganalisis kebijakan yang diterbitkan oleh pemerintah.

Di sisi lain, akademisi juga dapat melakukan penguatan evidence-based policy atas hasil pengamatan dan analisis yang dilakukan berdasarkan data dan informasi yang berkembang di masyarakat.

Tak hanya itu, para akademisi juga berperan untuk memastikan tujuan dan target pembangunan tercapai. Oleh karenanya akademisi dapat menjadi jembatan bagi pemerintah dan masyarakat.

"Dosen dapat menginternalisasi dan menyosialisasikan kebijakan pemerintah kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sementara mahasiswa dapat membantu implementasi kebijakan tersebut kepada masyarakat," imbuh dia.

KEYWORD :

LPPM Award Universitas Negeri Jakarta Riset Expo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :