Ilustrasi Pilkada DKI
Jakarta - Berbeda dengan umumnya lembaga survei yang menampilkan satu angka hasil survei, rilis survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menampilkan hasil survei dalam jarak angka, batas bawah dan batas atas. Agus-Sylvi di angka 24.6%-39.4%. Pasangan Ahok-Djarot di angka 27.2%-39.2%. Pasangan Anies-Sandi: 25.6%-38.4%.
Alasannya menurut Pendiri LSI, Denny JA karena pilkada Jakarta lebih liar dari umumnya pilkada lain, tahun 2012 sudah membuktikannya. Hasil akhir pilkada DKI 2012 membalikkan hasil akhir survei yang saat itu dipublikasi."Umumnya hasil akhir lembaga survei Pilkada DKI 2012 menunjukkan pasangan Fauzi Bowo- Nara menang. Hasil akhirnya pasangan Jokowi-Ahok yang menang," katanya, Sabtu (11/2).Penyebabnya ada dua hal lanjut Denny. Di balik satu angka yang diumumkan lembaga survei ini, terdapat soft supporter atau pendukung yang masih mungkin berubah. Juga terdapat pemilih yang belum menentukan pilihannya. Mereka disebut Swing Voters, pemilih mengambang.Survei LSI Pilkada DKI Jakarta