Minggu, 05/05/2024 15:51 WIB

Golkar dalam Persimpangan Antara Idiologi dan Kepentingan

Meski merasakan kecemasan, kader Partai Golkar berkomitmen terhadap keberlanjutan program startegis bangsa

Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat Jaro Ade bersama rekan-rekannya. (Foto: Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Keprihatinan terhadap Golkar sebagai partai besar yang selalu lekat dengan gagasan besar untuk bangsa dan negara muncul dari kecemasan kader. Di tengah hiruk pikuk strategi politik semua partai dalam memenangkan pertarungan legislatif maupun presiden, Golkar berkomitmen terhadap keberlanjutan program startegis bangsa, di antaranya pemulihan ekonomi, IKN dan strategi geopolitk dalam rangka keutuhan bangsa.

Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat Jaro Ade menilai lambatnya langkah strategis yang diambil untuk kemenangan partainya dari semua aspek politik dalam pesta demokrasi saat ini. Menurut dia, terombang-ambingnya kepastian sistem pemilu yang terus tarik-menarik antara sistem tertutup maupun terbuka membuat kader serbasalah dalam mengambil langkah strategis pemenangan di daerah.

"Peran Partai dituntut agar mengambil sikap supaya dapat dilakukan upaya politik yang maksimal di semua tingkatan untuk merebut kemenangan," ujar Jaro Ade, dalam keterangannya, Sabtu (13/5).

Hal itu termasuk membuat ide gagasan besar bagaimana Indonesia ke depan dengan menyusun grand design program agar arah pembangunan lebih fokus dan menciptakan stabilitas dan output pembangunan yang efektif.

"Menyatukan semua komponen partai sebagai penguatan baik dari sisi lobi politik serta meningkatkan peran partai dalam berkontribusi menuju Indonesia yang lebih baik," tuturnya.

Lambatnya keputusan politik yang strategis, kata Jaro Ade, bisa berdampak pada buruknya kualitas demokrasi, bahkan bisa menurunkan simpati serta dukungan publik kepada Partai Golkar.

Pengalaman dan kredibilitas partai golkar dalam mempertahankan keutuhan bangsa dan pelayanan kepada publik sudah tidak perlu diragukan. Namun, lanjut Jaro Ade, jika Partai Golkar terlalu sibuk dengan kepentingan tertentu dan abai terhadap program serta kepentingan masyarakat saat ini akan ketinggalan kereta, bahkan bisa saja hanya menjadi penonton.

"Hal itu sangat tidak diharapkan oleh kader," kata pemilik nama asli Ade Ruhandi itu.

KEYWORD :

Golkar Jaro Ade Politik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :