Minggu, 28/04/2024 19:08 WIB

Harga Pangan Dunia Naik Lagi

Indeks harga, yang melacak komoditas makanan yang paling diperdagangkan secara global, rata-rata 127,2 poin bulan lalu, dibandingkan dengan 126,5 poin untuk bulan Maret.

Pedagang Cabai merah di Pasar Tradisional. (Foto istimewa)

JAKARTA, Jurnas.com - Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa harga pangan global naik pada bulan April untuk pertama kalinya dalam setahun.

Indeks harga, yang melacak komoditas makanan yang paling diperdagangkan secara global, rata-rata 127,2 poin bulan lalu, dibandingkan dengan 126,5 poin untuk bulan Maret.

"Rebound kecil pada FFPI (FAO Food Price Index) pada bulan April dipimpin oleh kenaikan tajam pada indeks harga gula, bersamaan dengan kenaikan pada indeks harga daging, sementara indeks harga sereal, produk susu dan minyak sayur terus turun," kata FAO.

Menurut laporan tersebut, indeks harga gula melonjak 17,6 persen dari bulan Maret, mencapai level tertinggi sejak Oktober 2011. Kenaikan tersebut dilaporkan terkait dengan kekhawatiran atas pasokan yang lebih ketat menyusul revisi turun perkiraan produksi untuk India dan China, bersama dengan perkiraan produksi yang lebih rendah dari output yang diharapkan di Thailand dan Uni Eropa.

Indeks harga daging naik 1,3 persen dari bulan Maret, sementara harga susu turun 1,7 persen. Harga minyak nabati juga turun 1,3 persen, menandai penurunan bulanan kelima berturut-turut.

Indeks harga serealia turun 1,7 persen, dengan penurunan harga dunia untuk semua biji-bijian utama melebihi kenaikan harga beras.

"Kenaikan harga beras sangat mengkhawatirkan dan inisiatif Laut Hitam perlu diperbarui untuk menghindari lonjakan gandum dan jagung lainnya," kata Kepala Ekonom FAO, Maximo Torero.

Laporan FAO menunjukkan bahwa harga gandum internasional turun 2,3 persen pada bulan April ke level terendah sejak Juli 2021, terutama didorong oleh ketersediaan ekspor yang besar di Rusia dan Australia.

Menurut badan PBB, kondisi tanaman yang menguntungkan di Eropa, bersama dengan kesepakatan pada akhir April yang memungkinkan biji-bijian Ukraina untuk transit melalui negara-negara Uni Eropa yang telah memberlakukan pembatasan impor di awal bulan.

Sementara itu, Torero memproyeksikan bahwa ketika ekonomi global pulih dari perlambatan yang signifikan, permintaan akan meningkat, memberikan tekanan pada harga pangan.

Sumber: RT

KEYWORD :

Harga Pangan Dunia FAO Perang Rusia Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :