Minggu, 19/05/2024 03:51 WIB

Pemerintah Telah Salurkan Bansos Beras ke 13,1 Juta KPM

Bapanas memastikan penyaluran bantuan pangan oleh Bulog masih terus berjalan sampai dengan H-1 Idulfitri.

Buwas saat meninjau pembokaran perdana kedatangan beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) bersama Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, Jakata, Jumat (16/12).

JAKARTA, Jurnas.com – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi memastikan penyaluran bantuan pangan beras kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh Perum Bulog terus berjalan sampai dengan H-1 Idulfitri.

"Kita pastikan penyaluran bantuan pangan oleh Bulog masih terus berjalan sampai dengan H-1 Idulfitri. Langkah ini untuk mendorong pemenuhan target pendistribusian untuk tahap pertama ini, sehingga diharapkan seluruh KPM bisa mendapatkan bantuan pangan beras sebelum Idulfitri," tutur Arief.

Dia mengatakan, Bapanas terus melakukan koordinasi intensif dengan Bulog untuk memastikan progres penyaluran bantuan pangan beras sesuai dengan target serta pendistribusiannya tepat sasaran dan tepat waktu.

"Kita terus pantau dan minta Bulog update realisasinya. Hal ini untuk pastikan agar penyalurannya tepat waktu dan sasaran langsung ke masyarakat by name by address," kata dia.

Dalam pendistribusian Bulog bekerja sama dengan perusahaan logistik PT Pos Indonesia, JPL, dan DNR yang sistemnya telah terintegrasi secara digital, sehingga pedistribusiannya bisa terpantau sampai di titik mana.

Sampai dengan 17 April 2023, Bulog telah merealisasikan bantuan pangan beras tahap pertama sebanyak 131.271.300 kg atau sekitar 61 persen dari total penyaluran sebanyak 213.530.000 kg. Berdasarkan jumlah tersebut, Bulog telah menyalurkan bantuan pangan beras ini kepada sekitar 13,1 juta KPM yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.

Arief mengatakan, berdasarkan data sebaran pendistribusian, tercatat empat provinsi telah menyelesaikan penyaluran bantuan, yaitu Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Bengkulu.

"Sudah empat provinsi yang realisasinya 100 persen, provinsi lainnya masih on progress. Beberapa provinsi yang sudah di atas 90 persen, seperti DKI Jakarta yang penyalurannya sudah 98 persen dan Aceh yang sudah 95 persen. Bapanas mendorong agar dilakukan percepatan pendistribusian termasuk di daerah terdepan dan terluar," ungkapnya.

Arief mengatakan, penyaluran bantuan pangan beras ini menjadi salah satu prioritas pemerintah yang bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan pangan masyarakat serta menekan lonjakan inflasi khususnya jelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idulfitri.

"Bantuan pangan ini merupakan salah satu program bantalan sosial yang digulirkan pemerintah. Tujuannya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras sesuai arahan Presiden," ungkapnya.

Bantuan pangan beras tersebut akan disalurkan selama 3 bulan dari bulan Maret sampai dengan Mei kepada 21,3 juta KPM secara bertahap. Penyaluran tahap pertama telah dimulai sejak Maret 2023. Melalui program ini masing-masing KPM akan menerima bantuan berupa beras 10 kg sebanyak 3 kali hingga bulan Mei 2023.

 

Selain menggenjot pendistribusian bantuan pangan, menjelang lebaran ini Bulog juga terus meningkatkan penyerapan gabah dan beras dalam negeri khususnya di sentra-sentra panen seperti Jawa Barat dan sentra produksi lainnya.

Menurut Arief, optimalisasi penyerapan gabah dan beras dalam negeri dilakukan dalam rangka menjaga stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Realisasi pengadaan beras dalam negeri Bulog dari Januari hingga dengan pertengahan April ini tercatat sekitar 191 ribu ton.

"Untuk penyerapan dalam negeri di bulan April sampai dengan pertengahan bulan ini telah terealisasi sebanyak 97 ribu ton dan masih terus bertambah. Meski baru pertengahan bulan, serapan April lebih tinggi dibanding penyerapan pada bulan sebelumnya di tahun 2023. Kondisi ini menunjukan bahwa panen dan produksi di bulan April yang paling tinggi dibanding Januari, Februari, dan Maret 2023," jelasnya.

Adapun upaya pemerintah dalam menjaga pasokan pangan masyarakat khususnya jelang HBKN Idulfitri juga dilakukan dengan penyaluran bantuan pangan telur dan daging ayam. Bantuan tersebut sudah mulai didistribusikan pada 15 April 2023, ditujukan kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS).

"Untuk penyaluran bantuan telur dan daging ayam telah dimulai 15 April kemarin, kita salurkan bertahap dan ditargetkan untuk 1,4 juta KRS. Untuk tahap awal sebelum Idulfitri ini bantuan akan disalurkan kepada 78 ribu KRS yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Barat dan ditargetkan selesai 100 persen sebelum lebaran. Produk daging ayam dan telur disiapkan oleh ID FOOD bekerja sama dengan para peternak lokal," pungkas Arief.

KEYWORD :

Arief Prasetyo Adi Bantuan Pangan Beras Perum Bulog




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :