Nurhayati Assegaf/antara
Jakarta - Demonstrasi di kediaman Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meninggalkan sebuah mobil yang diduga milik peserta aksi. Mobil itu ditinggal setelah demonstran yang beraksi buru-buru meningggalkan lokasi aksi di kediaman SBY di Mega Kuningan Timur VII, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Tertinggalnya mobil milik demonstran kini menjadi fokus pihak Demokrat untuk mengetahui siapa dalang demo. Mobil tersebut telah diserahkan pihak Demokrat kepada kepolisian.
Wakil ketua umum DPP Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menegaskan mobil yang tertinggal merupakan fakta pendukung bagi polisi untuk menelusuri aktor intelektual demo yang menyudutkan pihaknya.
"Ada mobil yang tertinggal. Dan mobilnya siapa itu harus diusut tuntas," kata Nurhayati di gedung DPR, Senayann Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Nurhayati meyakini adanya sisipan politis yang disengaja dibalik pengerahan demo ke rumah mantan presiden keenam SBY. Menurutnya, pihaknya tetap mencurigai demo yang diarahkan tepat didepan rumah pribadi SBY itu didalangi pihak yang memiliki motif politik tertentu.
Konsolidasi Partai Golkar Kebumen, Bamsoet Minta Kader Bersabar Terkait Koalisi Capres/Cawapres 2024
Nurhayati menegaskan demo yang dilakukan di depan rumah pribadi masyarakat melanggar Undang-Undang. Anehnya lagi, kata dia, demo dilaksanakan tanpa ijin pihak yang berwenang.
"Kalau ini sudah dilanggar harus ada penegakan hukum. Apalagi ini di rumah mantan presiden," ucapnya.
demokrat demo sby
