Nahdlatul Ulama
Jakarta - Isu pelecehan terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kyai Ma`ruf Amin oleh Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang terus bergulir dinilai sebagai upaya mempolitisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Intelektual Muda NU Zuhairi Misrawi meminta, agar segera menghentikan politisasi terhadap NU. Sebab, ada kecenderungan menarik-narik NU ke ranah politik Pilkada DKI dan cara ini sangat tidak baik dan tidak sehat. "NU adalah ormas yang selalu menjaga jarak dengan politik dan mendorong demokrasi berkualitas. NU adalah ormas yang dalam khittahnya menjaga jarak dengan politik, karenanya seluruh pihak harus menghargai khittah NU 1926 dengan tidak mempolitisasi NU," kata Zuhairi, lewat rilisnya kepada Jurnas.com, Sabtu (4/2).Baca juga :
Ketua MPR Bersama Wapres Maruf Amin Buka Alumni Connect Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia
"Mestinya masalah ini selesai dan isunya tidak lagi digoreng. Saya meminta kader-kader NU yang tersebar di sejumlah partai politik agar tidak mempolitisasi isu ini," tegasnya.
Ketua MPR Bersama Wapres Maruf Amin Buka Alumni Connect Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia
Baca juga :
Tuntaskan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Harap Kemendes PDTT Tingkatkan Kapasitas Pendamping Desa
Tuntaskan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Harap Kemendes PDTT Tingkatkan Kapasitas Pendamping Desa
Ketua MUI Maruf Amin Ahok