Minggu, 05/05/2024 22:26 WIB

Inspiratif, The Where Next Club Bersama Pengusaha Otomotif Willy Tjandra

Kisah sukses pengusaha mobil mewah Willoiam Tjandra menjadi penyemangat anak-anak muda untuk semangat menjadi pengusaha

Pengusaha sukses William Tjandra pendiri TDA Luxury Toys. (Foto: Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Setelah meraih kesuksesan pada tahun lalu, `The Where Next Club` oleh Glenfiddich kembali menghadirkan tiga Maverick inspiratif yang luar biasa dalam seri wawancara.Temukan apa yang perlu dilakukan untuk mendorong batasan dan bertumbuh dalam seri wawancara tiga bagian bersama dengan Prestige Indonesia.

Di episode kedua, pengusaha sukses William Tjandra yang juga pendiri TDA Luxury Toys, diundang oleh Glenfiddich X Prestige: The Where Next Club sebagai pembicara. Ia berbagi motivasi kepada anak-anak muda untuk semangat berbisnis dan berusaha. Sejak mendirikan bisnisnya sendiri, William telah membangun reputasinya dan berkembang menjadi lebih dari sekadar pendiri distributor tunggal merek mobil mewah di Indonesia; Ia juga membantu pemerintah dalam pendistribusian vaksin Covid-19 di sekitar Jakarta.

Diceritakan William, bisnis otomotif adalah fashionnya. Cerita berawal Ketika remaja, Ia mulai menyukai mobil-mobil klasik seperti Toyota Kijang, Isuzu Panther, Mercedes Benz C-Class, dan BMW Seri 3 yang telah dikustomisasi dengan pelek yang memukau, suspensi yang dipendekkan, sound system, dan seterusnya.

Setelah lulus SMA, ketika dia meminta mobil impiannya dari orang tuanya, ambisinya perlahan muncul. Kemudian, ayahnya memintanya untuk meningkatkan penjualan untuk perusahaan bahan bangunan milik keluarganya. Ia dapat
dengan cepat memenuhi target pendapatannya, tetapi orang tuanya masih tidak mampu membeli mobil yang dia inginkan karena kondisi keuangan yang terbatas.

William membuat keputusan penting untuk membuka usaha bahan bangunannya sendiri karena tidak mampu membeli mobil impiannya. Pastinya, itu bukan tugas yang sederhana. Kemudian, Ia pergi ke Tiongkok untuk memperluas basis pasokannya, membeli beberapa barang, dan menghabiskan cukup banyak uang dari bank.

Lalu, Ia pun kembali ke Indonesia untuk meneruskan bisnisnya meski mengalami banyak pasang surut. Akhirnya, Ia dapat membeli kendaraan impiannya, BMW 328ci 2-seater, yang sangat mahal baginya saat itu. Pada 2008, ketika bisnis bahan bangunannya yang baru tidak berjalan sesuai harapannya, William memiliki gagasan untuk melakukan bisnis jual-beli kendaraan. Lalu, Ia ingin mengejar usaha baru di industri otomotif karena dia senang mengganti mobilnya setiap tahun.

William menceritakan bagaimana istilah TDA muncul; awalnya merupakan akronim dari nama belakangnya, "Tjandra", yang akhirnya menjadi singkatan dari ‘The Djakarta Auto’. Karena kedengarannya berlebihan dalam konteks saat ini, dia percaya bahwa menyebut perusahaannya ‘Tjandra Motor’ bukanlah ide yang bagus.

Bisnis William menghadapi sejumlah kendala, termasuk tidak adanya pesanan mobil dan menunggu dua tahun sampai mobil pertama terjual. Saat pandemi melanda, keadaan tampak suram karena showroom harus ditutup selama lebih dari setahun. William bertemu dengan BAC, pembuat mobil yang berbasis di Inggris saat masa lockdown. Ia bernegosiasi dan meminta izin distributor kepada BAC. Karena popularitasnya, TDA Luxury Toys telah beralih dari penjualan mobil bekas menjadi distributor resmi untuk sejumlah pabrikan kelas atas, termasuk Koenigsegg, Jeep, Morgan Motor, dan lain-lain.

Selain dari aspek komersial, pandemi ini memberikan kesempatan kepada William dan seluruh pemain di industri otomotif untuk membantu pengiriman 20.000 unit vaksin di sekitar Jakarta sekaligus bantuan bahan pokok, masker, dan kebutuhan lainnya.

"Kesuksesan terbaru saya adalah TDA Luxury Toys dengan showroom barunya yang sedang dalam proses pembangunan," kata William baru-baru ini.

William selalu termotivasi untuk mempelajari sesuatu yang baru dan menarik karena dia adalah lifetime learner. Berbicara tentang inspirasi, William menyadari kualitas Glenfiddich yang konsisten sesuai dengan jati dirinya. William menganggapnya sebagai suatu terobosan bagi Glenfiddich untuk menjadi the first single-malt yang diekspor ke berbagai negara dengan tetap menjaga kualitas.  Dia menerapkan pemeliharaan kualitas di TDA Luxury Toys dengan menambahkan kode QR ke setiap kendaraan sehingga pelanggan dapat melacak catatan dan riwayat kendaraan.

"Bagi saya, saya belum mencapai kesuksesan, tetapi saya akan terus berusaha dan berjuang. Saya yakin akan ada banyak hambatan dan kesulitan setiap kali saya berusaha mencapai suatu tujuan," jelasnya.

Terlepas dari kenyataan bahwa mungkin ada saatnya Ia ingin menyerah karena lelah, Ia telah memahami betapa pentingnya untuk terus mencoba hal-hal baru dengan harapan untuk berhasil.

"Tidak peduli seberapa menantang situasinya, kita harus terus mencari solusi," tandas William.

KEYWORD :

William Tjandra Otomotif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :