Minggu, 28/04/2024 16:37 WIB

Wadahi Inovasi, Yayasan Tarumanagara Buka Fasilitas Creative Hub

Yayasan Tarumanagara meluncurkan fasilitas Creative Hub yang berlokasi di kampus Universitas Tarumanagara (Untar) 2, Jakarta, pada Kamis (23/2) siang.

Peresmian Creative Hub di kampus Universitas Tarumanagara (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Yayasan Tarumanagara meluncurkan fasilitas Creative Hub yang berlokasi di kampus Universitas Tarumanagara (Untar) 2, Jakarta, pada Kamis (23/2) siang.

Ketua Yayasan Tarumanagara, Ariawan Gunadi menjelaskan, fasilitas ini bertujuan mewadahi kreativitas dan inovasi mahasiswa dan dosen, baik dalam bentuk pameran karya maupun proses pembelajaran berbasis riset.

"Kami ingin fasilitasi mahasiswa dan dosen untuk melakukan pameran karya mulai fakultas maupun program studi yang akan digilir bergantian," terang Ariawan kepada awak media.

Creative Hub, lanjut Ariawan, diciptakan untuk mengakomodasi cara belajar mahasiswa kekinian yang lebih menyukai gaya santai dan bergantung penuh pada teknologi informatika.

Oleh karena itu, Creative Hub ini nantinya juga akan dilengkapi dengan fasilitas jaringan internet nirkabel (wi-fi), student lounge, hingga pujasera (food court).

"Tadi rektor juga sampaikan perlu ada dormitory (asrama), arena olahraga, klinik, rumah sakit, sehingga Untar bisa menjadi one stop services. Jadi, mahasiswa bukan hanya belajar, tapi punya daya inovasi untuk menjalankan karya-karyanya," imbuh Ariawan.

Ariawan menambahkan, Creative Hub ini hanya merupakan tahap pertama. Tahap selanjutnya ialah pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO), yang akan menghubungkan antara kampus Untar 1 dan Untar 2 yang dipisahkan oleh Jalan Tol Dalam Kota.

"Rencananya jembatan (JPO) target Juni harus selesai. Nanti bareng sambil beberapa ini bulan ini kita selesaikan Eco Park," imbuh dia.

Wakil Pembina Yayasan Tarumanagara, Nanda Widya mendukung pemanfaatan Creative Hub sebagai sarana inovasi dan riset, baik oleh mahasiswa maupun dosen. Dengan demikian, riset bisa langsung diimplementasikan menjadi inovasi.

"Kalau dulu kampus banyak riset. Sekarang, riset dan inovasi harus dikombinasikan. Satu kesatuan. Tidak hanya riset saja, tapi mahasiswa harus berinovasi," tegas Nanda.

Sementara itu, Rektor Universitas Tarumanagara, Agustinus Purna Irawan menekankan pentingnya fasilitas pendukung dalam rangka meningkatkan reputasi perguruan tinggi dalam lingkup nasional dan internasional.

Sebab, salah satu penilaian internasional ialah kesiapan perguruan tinggi untuk berkolaborasi. Oleh karena itu, sarana dan prasarana pendukung merupakan aspek penting.

"Intinya kami bergerak bersama-sama. Kalau dari sisi akademik, kami akan terus tingkatkan. Dan kami mohon dukungan yayasan untuk sarana dan prasarana dan pembiayaan. Ini sudah terjalin dengan baik," tutup Agustinus.

KEYWORD :

Yayasan Tarumanagara Untar Ariawan Gunardi Creative Hub




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :