Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara terkait pernyataan sang Ketua Umum (Ketum) Prabowo Subianto sering dikhianati.
Menurut dia, pernyataan tersebut merupakan dinamika politik yang terjadi di tanah air.
"Ya begini, apa yang disampaikan Pak Prabowo kan secara umum ada beberapa kejadian. Ya namanya politik yang dinamis itu," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/1).
Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, dalam politik pengkhianatan terjadi bukan hanya pada pembicaraan secara lisan. Pengkhianatan bahkan bisa terjadi pada hal-hal yang sudah disepakati dan diteken di atas kertas.
"Yang jangankan pembicaraan lisan, kadang-kadang apa yang tertulis juga bisa meleset," kata dia.
Oleh karena itu, kata Dasco, pernyataan Prabowo bertujuan mengajarkan pada kadernya bahwa politik harus mengikuti realita. Dia mengingatkan, tidak ada pihak yang tersinggungg dengan pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut.
"Jadi jangan kemudian kita menjadi baper, ya ini kan beberapa kali juga, ada yang tertulis menyatakan ini, itu tetapi kemudian enggak ditepati ataupun pembicaraan lisan, kan sering kali begitu," tegas dia.
"Pak Prabowo mengajarkan kepada kami selalu untuk ya berbesar hati, yang penting kita enggak begitu," timpal Dasco.
Prabowo Subianto sebelumnya menyinggung soal politik bersih dan politik kotor dalam pidatonya di HUT ke-15 Partai Gerindra. Prabowo mengaku tidak masalah jika dirinya sering dikhianati asalkan tidak berkhianat.
"Kita harus memberi contoh sikap yang benar, kita harus memberi contoh bahwa ikut politik bersama Gerindra itu adalah politik yang lurus, politik yang benar, politik yang tidak pernah mau berkhianat, tidak pernah mau menipu," kata Prabowo.
KEYWORD :
Warta DPR Sufmi Dasco Ahmad Prabowo Subianto Gerindra
