Minggu, 28/04/2024 18:43 WIB

PERAYAAN NATAL KEMENKUMHAM

Kata Menkumham, Perbedaan Wujud Nyata Ilahi

Perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) merupakan sebagai karunia yang Tuhan berikan kepada setiap umat manusia.

Menkumham Yasonna Laolay saat perayaan Natal, di Kemenkumham

Jakarta - Perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) merupakan sebagai karunia yang Tuhan berikan kepada setiap umat manusia. Oleh karenanya, perbedaan itu sebagai bentuk keindahan.

Demikian disampaikan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, dalam sambutan perayaan Natal Persatuan Wredatama Republik Indonesia,‎ di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Sabtu (28/1).

Menurutnya, tema perayaan Natal tentang keberagaman kali ini sebagai wujud kebhinekaan yang tertanam dalam ‎dasar negara Indonesia. Dimana, keberagaman dan kebhinekaan itu merupakan suatu keniscayaan, bahkan ini adalah karunia Tuhan.

"Perbedaan pada dasarnya adalah anugerah, perbedaan pada suku bangsa, agama, gender, perbedaan ini merupakan wujud nyata ilahi," kara Yasonna.

Maka dalam spirit Natal ini, Yasonna mengajak, agar menjaga keberagaman dan perbedaan itu menjadi kekuatan bukan sebagai alat perpecahan antar bangsa.

"Dalam konteks negara kita, kita sudah punya ideologi negara Pancasila, kita jaga itu. Kita beragama menurut kepercayaan kita masing-masing. Kita beragama menurut keyakinan kita masing-masing, kita menyembah Tuhan dengan cara dan agama kita masing-masing," tegasnya.

"Tapi dalam kegiatan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, mari kita menyatukan diri untuk merawat kebersamaan. Menaati hukum-hukum yang berlaku, mengikuti ideologi dan konstitusi negara," demikian Yasona.

KEYWORD :

Perayaan Natal Kemenkumham Yasonna Laoly




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :